Tabrak Lari di Kebakkramat
Tabrak Lari di Kebakkramat Karanganyar, Duka Radjimin Kehilangan Bagas yang Tak Pernah Neko-neko
Radjimin (52) duduk terpaku di ruang tamu, matanya sembab. Ia masih sulit percaya bahwa Bagas Dwi Adianto (19), putra bungsunya telah tiada.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Di sebuah rumah sederhana di Desa Kalijirak, Kecamatan Tasikmadu, kabut duka menggantung berat.
Radjimin (52) duduk terpaku di ruang tamu, matanya sembab, suaranya parau.
Ia masih sulit percaya bahwa Bagas Dwi Adianto (19), putra bungsunya yang selama ini menjadi sumber harapan dan penyejuk hari-harinya, telah tiada.
Bagas tewas dalam kecelakaan tragis yang melibatkan dua sepeda motor dan satu mobil di Desa Pulosari, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, Senin (21/7/2025) malam.

Kecelakaan itu merenggut nyawa pemuda yang dikenal pendiam dan tak banyak tingkah itu.
“Almarhum putra bungsu saya dengan almarhumah istri saya (istri Radjimin sudah meninggal dunia),” tutur Radjimin lirih, saat ditemui TribunSolo.com di rumah duka, Selasa (22/7/2025).
Kalimat itu seolah mengandung lapisan kesedihan ganda—kehilangan seorang istri, lalu kini, harus merelakan anak yang paling bungsu.
Bagas, kata sang ayah, adalah sosok yang tak banyak bicara. Ia bukan tipe pemuda yang suka bergaul sembarangan atau mencari masalah.
“Almarhum pribadi baik, dan pendiam, gak neko-neko, saya sedih,” ucap Radjimin, mencoba menahan air mata.
Tanpa Firasat, Tanpa Pamitan Khusus
Tidak ada firasat apa pun yang dirasakan Radjimin sebelum kepergian Bagas malam itu.
Hari-hari sebelumnya berjalan seperti biasa. Tak ada pelukan lebih lama, tak ada ucapan pamit yang berbeda.
Namun semuanya berubah hanya dalam hitungan menit. Telepon berdering. Kabar duka datang. Dan dunia Radjimin runtuh seketika.
Kini, dengan hati yang remuk, ia hanya bisa berharap keadilan ditegakkan.
Baca juga: Kronologi Tabrak Lari di Karanganyar, Mobil Kabur Setelah Diduga Melindas Kepala Korban
Ia meminta agar pengemudi mobil yang diduga menabrak Bagas datang dan bertanggung jawab atas perbuatannya.
“Kami harap pengemudi yang menabrak anak saya bisa bertemu dengan saya dan mempertanggungjawabkan perbuatannya,” ucapnya penuh harap.
Di halaman rumah duka, warga berdatangan. Mereka saling bergantian menyampaikan belasungkawa.
Tapi bagi Radjimin, tidak ada ucapan yang cukup mampu mengisi kekosongan yang ditinggalkan Bagas.
Yang tinggal hanyalah kenangan—tentang anak baik yang tak neko-neko, yang kini telah pergi untuk selamanya.
Diduga Terlindas Mobil yang Kabur
Kecelakaan maut ini terjadi di Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, Senin (21/7/2025) sore.
Akibat kejadian ini, satu orang diketahui tewas yakni Bagas Dwi Adianto (19) warga Desa Kalijirak, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Karanganyar Iptu Yudho Sukarno mewakili Kasatlantas Polres Karanganyar AKP Agista Ryan Mulyanto mengatakan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 18.15 WIB.
"Kecelakaan itu terjadi di wilayah Desa Pulosari, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar," kata Yudho, Selasa (22/7/2025).
Yudho mengatakan kecelakaan itu melibatkan tiga kendaraan.
Masing-masing kendaraan yaitu dua motor dan satu mobil.
Baca juga: Kecelakaan di Kebakkramat Karanganyar Tewaskan Satu Pemotor, Keluarga Cari Keberadaan Mobil Penabrak
"Kecelakaan itu melibatkan motor Honda Vario nopol B-6317-VNG, Suzuki Satria nopol AD-3147-FW dengan satu mobil yang masih dalam lidik," kata Yudho.
Bagas merupakan pengendara vario.
Yudho mengatakan, kendaraan ini sama-sama berangkat dari utara ke selatan.
Awalnya, pengendara Honda Vario hendak mendahului motor Satria namun terjatuh. Dari arah berlawanan datang mobil dan diduga melindas korban.
"Pengendara motor Honda Vario meninggal dunia," kata Yudho.
Keluarga Berencana Buat Laporan
Kades Kalijirak, Tri Joko Susilo mengatakan korban hendak pulang dari tempat kerjanya di Pabrik Cat Indaco.
"Kondisinya jenazah kepala bagian belakang pecah diduga terlindas ban mobil dan sudah dimakamkan di TPU desa setempat," kata Tri Joko Susilo.
Tri Joko Susilo mengatakan korban merupakan anak bungsu dari dua bersaudara dari Radjimin dan istrinya yang sudah meninggal dunia.
Dia mengatakan korban sudah dimakamkan pukul 23.00 WIB.
Ia menuturkan pihak keluarga hendak membuat laporan polisi untuk mencari keberadaan mobil yang menabrak korban.
"Tadi pihak keluarga diwakili omnya datang ke rumah saya untuk konsultasi hukum, rencana akan membuat laporan dan menuntut keadilan untuk korban," kata dia.
(*)
Tak Minta Ganti Materiil, Keluarga Korban Kecelakaan di Kebakkramat Karanganyar Hanya Mau Keadilan |
![]() |
---|
Kasus Tabrak Lari di Karanganyar, Pelaku Tak Terlihat di Pemakaman Korban, Identitas Masih Abu-abu |
![]() |
---|
Terungkap! Mobil yang Tabrak Lari 2 Motor di Karanganyar Berujung 1 Orang Tewas: Isuzu Panther Hitam |
![]() |
---|
Kasus Kecelakaan di Karanganyar Penyebab Pemotor Tewas, Identitas Pengemudi Mobil Masih Misteri |
![]() |
---|
Pulang Kerja Terakhir Bagas, Cerita Ayah Kehilangan Putra Bungsunya Imbas Tabrak Lari di Karanganyar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.