Kebakaran Sawah di Boyolali
Sawah Seluas 7 Hektar Penuh Semak Belukar Terbakar di Boyolali, Warga Diminta Waspada Musim Kemarau
Butuh lebih dari tiga jam hingga kobaran api di lahan sawah seluas 7 hektar itu akhirnya berhasil dijinakkan.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
“Dengan melakukan pencegahan risiko kebakaran di musim kemarau, kita bisa mengurangi dampak bencana yang lebih luas,” katanya.
Selain itu, kebakaran semacam ini tidak hanya menghanguskan lahan dan merugikan secara materi, tetapi juga berkontribusi memperburuk kualitas udara dan mengganggu kesehatan masyarakat.
“Untuk itu, jika melakukan aktivitas (pembakaran), diharapkan warga mempertimbangkan dampak yang terjadi, terutama bagi masyarakat luas,” imbuh Suratno.
Antisipasi Sebelum Api Menyala
Musim kemarau yang kini menyelimuti Boyolali dan sekitarnya harus disikapi dengan bijak.
Para petani dan warga desa diminta untuk tidak lengah, sekecil apa pun potensi api bisa berubah menjadi bencana.
Kejadian di Sambon bukan sekadar insiden, tapi sebuah pengingat bahwa alam selalu perlu dihormati—dan keselamatan bisa dimulai dari hal kecil: tidak sembarangan membakar sampah.
Mengenal Desa Sambon
Desa Sambon merupakan salah satu desa di Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, yang dikenal sebagai kawasan agraris.
Dengan lahan pertanian yang cukup luas, desa ini menjadi bagian dari urat nadi ketahanan pangan lokal di Boyolali.
Berada di dataran rendah dengan curah hujan sedang, Desa Sambon mendukung aktivitas pertanian sepanjang tahun, utamanya untuk padi, palawija, dan hortikultura.
Selain itu, beberapa lahan sawah yang tidak tergarap intensif kerap ditumbuhi semak dan ilalang, terutama saat musim kemarau.
Tak hanya pertanian, desa ini juga aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan, dengan masyarakat yang umumnya bekerja sebagai petani, pedagang kecil, serta buruh tani.
Beberapa titik di desa juga berbatasan langsung dengan pemukiman padat.
Letaknya yang strategis menjadikan Sambon kerap dilalui distribusi hasil tani dari Boyolali menuju wilayah Kota Solo dan sekitarnya.
Sinergi Akademisi dan BUMDes, Kenalkan Inovasi Digital untuk Angkat Potensi Wisata Janti Park Klaten |
![]() |
---|
Tunjangan Rumah Anggota DPRD Solo Rp12 Juta Per Bulan, Bisa Dapat Hunian Mewah Tipe 50! |
![]() |
---|
Ratusan PPPK Pemkab Sukoharjo Ikuti Orientasi, Bupati Etik Tekankan Profesionalisme dan Etika |
![]() |
---|
Temuan Granat Diduga Aktif di Solo, Disebut Berasal dari Tahun 1953 |
![]() |
---|
Bupati Hamenang Resmi Lantik Jaka Purwanto Sebagai Pj Sekda Klaten, Sosok yang Kaya Pengalaman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.