Tak Hanya Malang, Boyolali Pernah Pakai Sound Horeg saat Sambut Jokowi Purnatugas sebagai Presiden
Boyolali ternyata juga pernah menggunakan sound horeg saat menyambut Jokowi pulang ke Solo. Ini saat purnatugas sebagai Presiden.
Penulis: Tribun Network | Editor: Ryantono Puji Santoso
Menanggapi ini, Sekretaris Desa Donowarih, Ary Widya Hartono membenarkan.
SE tersebut adalah langkah antisipasi dari Pemerintah Desa.
Sebab, kegiatan karnaval sudah menjadi tradisi yang rutin digelar dua tahun sekali dalam rangka bersih desa.
“Koordinasi dengan Polres Malang sudah kami lakukan," kata Ary melalui sambungan telepon, Rabu (23/7/2025).
Acara Dibiayai Swadaya Masyarakat
Ary mengatakan, pembiayaan acara ini juga bukan dari desa.
Namun, masyarakat secara mandiri mengumpulkan dana.
"Pembiayaan kegiatan ini sepenuhnya dibiayai secara swadaya oleh masyarakat, bukan dari dana pemerintah,” lanjutnya.
Ary memastikan, surat edaran itu dikeluarkan bukan karena ada konflik, melainkan sebagai tindakan preventif.
“Saat kami presentasi ke kepolisian, kami tegaskan bahwa surat edaran ini bentuk antisipasi dari desa" kata Ary.
"Masyarakat pun mendukung penuh kegiatan ini,” tegasnya.
“Malahan di RT 28 itu ada yang mengeluarkan kontingen pakai mobil hias. Itu sebagai bukti bahwa panitia tidak memaksa warga harus menggunakan sound horeg,” sambungnya.
Warga juga tidak mempersoalkan ini, mereka rela mengungsi untuk mendukung kelancaran acara.
Ini terutama warga yang dilewati sound horeg.
“Dari warga yang riskan, sudah mengungsi ke tempat saudara atau ke tetangga yang rumahnya tidak di tepi jalan,” pungkasnya.
Jarang Disorot, Relawan di Solo Bongkar Peran Vital Gibran: Blusukan Hingga Jadi Penyeimbang Prabowo |
![]() |
---|
Di Solo, Jokowi Buka Kartu! Dukungan Politiknya Jelas : Prabowo-Gibran Dua Periode |
![]() |
---|
Drama Sapi 500 Kg di Boyolali, Lari Tak Terkendali saat Pindah Kandang hingga Terjebur Septic Tank |
![]() |
---|
Di Solo, Jokowi Blak-blakkan Ungkap Alasan Gibran Tak Dampingi Prabowo Saat Pelantikan Menteri Baru |
![]() |
---|
Disangka Proyek Mubazir, Bangunan Viral Rp 112 Juta di Boyolali Diklaim Untungkan Petani, Benarkah? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.