Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Fakta Menarik Tentang Sukoharjo

Asal-usul Sendang Semurup di Juron Nguter Sukoharjo, Dipercaya Tempat Persinggahan Ratu Kalinyamat

Salah satu destinasi yang tengah dikembangkan di Desa Juron adalah Sendang Semurup.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
INSTAGRAM/wisata_sendangsemurupjuron
WISATA SUKOHARJO - Tampak depan wisata Sendang Semurup di Juron, Sukoharjo, Jawa Tengah. Beginilah asal-usul Sendang Semurup. 

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Desa Juron yang terletak di Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, dikenal sebagai “kampung perantau.”

Lebih dari separuh warganya merantau ke berbagai penjuru tanah air demi mencari penghidupan yang lebih baik.

Mayoritas warga memilih Jakarta dan sekitarnya sebagai tujuan utama, namun tak sedikit pula yang mengadu nasib hingga ke Padang, Makassar, hingga Jayapura.

Baca juga: Asal-usul Nama Desa Blangu di Sragen Jateng, Ada Kisah Nyai Suramaya yang Terkenal Sakti

Tradisi merantau ini telah berlangsung selama puluhan tahun dan telah membentuk ikatan kuat di perantauan dalam bentuk paguyuban daerah.

Sendang Semurup, Destinasi Wisata Baru dengan Nilai Sejarah Tinggi

Salah satu destinasi yang tengah dikembangkan di Desa Juron adalah Sendang Semurup, sebuah sumber mata air alami yang airnya tak pernah surut bahkan di puncak musim kemarau.

Selain dimanfaatkan sebagai sumber irigasi pertanian dan pengisian embung, sendang ini juga menyimpan nilai historis dan mistis yang diyakini warga secara turun-temurun.

Menurut cerita rakyat yang diwariskan dari generasi ke generasi, Sendang Semurup dipercaya sebagai tempat persinggahan Ratu Kalinyamat, seorang tokoh perempuan penting dalam sejarah Jawa yang merupakan putri dari Sultan Trenggono, penguasa Kesultanan Demak.

Dalam kisah itu, Ratu Kalinyamat bersama para pengikutnya melakukan perjalanan jauh ke arah selatan usai mengalami kekacauan dan perang saudara yang merenggut nyawa suaminya.

Baca juga: Asal-usul Umbul Buto Kedungan Klaten : di Dasar Kolam Ada 4 Patung Kepala Buto

Dalam pelarian tersebut, ia menemukan sumber air jernih di tengah hutan belantara.

Karena begitu jernihnya air, bebatuan kecil di dasar sumber air terlihat jelas.

Kawasan wisata di Sendang Semurup di Desa Juron, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo masih akan dibangun wahana baru.
Kawasan wisata di Sendang Semurup di Desa Juron, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo masih akan dibangun wahana baru. (TribunSolo.com/Agil)

Hal itu pun membuat Ratu Kalinyamat tertarik.

Dia lantas membersihkan diri dan mandi setiap hari di sana selama menetap.

Setelah beberapa waktu, Ratu Kalinyamat melanjutkan perjalanannya menuju wilayah pantai utara Jawa.

Namun, masyarakat sekitar kemudian menamai mata air tersebut sebagai Sendang Semurup, berasal dari kata Jawa murup yang berarti "menyala", menggambarkan kejernihan air yang berkilau.

Baca juga: Asal-usul Sendang Songo di Slembi Boyolali, Dulu Pemandian Bangsawan dan Tempat Mencuci Pusaka

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved