Pria Tertemper KA Argo Wilis di Sragen
Tragis, Sopir Truk di Sragen Tewas Tertemper Kereta Api, Ketika Surat-suratnya Diperiksa
Saat palang PJL ditutup, terdapat satu unit truk yang dikendarai korban menabrak palang JPL tersebut di sisi sebelah selatan.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kejadian tragis dialami seorang pria, bernama Risky Ciputra (33) warga Desa Sribit, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen meninggal dunia usai tertemper Kereta Api (KA) Argo Wilis di Desa/Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen, Jumat (25/7/2025).
Kejadian pilu tersebut, tepatnya terjadi di Jalan Pintu Lintasan (JPL) 57 Km 222+43 Kedungbanteng.
Baca juga: Pria yang Tertemper Kereta Api di Delanggu Klaten Diduga Bunuh Diri
Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kasi Humas Polres Sragen, AKP Sigit Sudarsono mengatakan sebelum kejadian, akan melintas KA Argo Wilis jurusan Bandung-Surabaya.
Saat palang PJL ditutup, terdapat satu unit truk yang dikendarai korban menabrak palang JPL tersebut di sisi sebelah selatan.
Truk tersebut menabrak palang JPL karena rem yang tidak pakem.
Melihat kondisi tersebut, seorang penjaga JPL kemudian mendatangi truk tersebut, dan menyuruh agar truk tersebut mundur ke belakang palang.
Selain itu, penjaga JPL juga meminta surat-surat kendaraan dan identitas korban, serta menyuruh korban ikut ke pos.
"Penjaga pos kembali menuju pos dengan membawa surat-surat kendaraan dan identitas korban, selang beberapa saat, korban berjalan kaki menuju pos bermaksud mengambil surat-surat kendaraan dan kartu identitasnya," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (25/7/2025).
"Bersamaan dengan itu, melintas kereta api Argo Wilis, dan korban tertemper kereta api, sehingga terpental sekira 5 meter, dan meninggal dunia," sambungnya.

Baca juga: Kondisi Pria yang Tertemper Kereta Api di Delanggu Klaten, Alami Luka Fatal di Pinggang dan Kepala
Menurutnya, korban meninggal dunia karena mengalami patah pada tangan sebelah kanan, tangan kiri, rusuk, dan luka robek/pecah pada kepala.
"Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen," singkatnya.
Terpisah, warga sekitar, Mulyono mengatakan ia tidak mengetahui secara pasti kejadian tersebut.
Ketika ia terbangun, Mulyono sudah melihat area palang pintu dekat tokonya sudah ramai orang.
Ia pun langsung menuju ke lokasi kejadian, untuk membantu evakuasi korban.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.