Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pria Tertemper KA di Klaten

Pria yang Tertemper Kereta Api di Delanggu Klaten Diduga Bunuh Diri

Pria yang tertemper kereta api di Kecamatan Delanggu Kabupaten Klaten, alami luka di bagian pinggang dan kepala. 

Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Putradi Pamungkas
TribunSolo.com/Ryantono PS
ORANG MENINGGAL - Ilustrasi orang meninggal dunia. Seorang pria ditemukan meninggal, usai tertemper kereta api di perlintasan kereta api di wilayah Desa Banaran, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Senin (9/6/2025). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Pria yang tertemper kereta api di Kecamatan Delanggu Kabupaten Klaten diduga melakukan aksi bunuh diri.

Insiden ini terjadi di perlintasan kereta api ruas Delanggu-Ceper. 

Pria tersebut, tertemper kereta api Jayakarta dari arah Solo ke Yogyakarta. 

"Luka itu, di bagian pinggang sebelah kanan juga kepala berdarah," ujar Kanit Reskrim Polsek Delanggu, Aiptu Mardana saat ditemui Senin (9/6/2025). 

TERTEMPER KERETA - Evakuasi pria Tertemper kereta api di perlintasan kereta api di wilayah Desa Banaran, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Senin (9/6/2025). Anggota kepolisian Polsek Delanggu, PMI, BPBD, dan relawan membantu mengamankan evakuasi.
TERTEMPER KERETA - Evakuasi pria Tertemper kereta api di perlintasan kereta api di wilayah Desa Banaran, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Senin (9/6/2025). Anggota kepolisian Polsek Delanggu, PMI, BPBD, dan relawan membantu mengamankan evakuasi. (TribunSolo.com/ Zharfan Muhana)

Identitas pria diketahui bernama Heri (41), warga Serengan Surakarta. 

Hal ini diketahui dari STNK motor matik Honda Scoopy, yang sebelumnya terparkir sekitar 50 meter dari lokasi kejadian. 

Mardana menyebutkan korban diduga ingin mengakhiri hidup karena terlibat permasalahan. 

"Kami gali informasi dari orang tua apakah ada permasalahan dengan keluarga, memang ada sedikit permasalahan dengan keluarga," jelasnya. 

Baca juga: Pria Tertemper Kereta Api di Delanggu Klaten, Tinggalkan Motor 50 Meter dari Lokasi Kejadian

Sehari sebelumnya, korban disebut sudah bicara dengan orang tua. 

"Sehari sebelumnya sudah ngomong sama orang tua, bahwa dia tidak kuat menghadapi permasalahan. Mungkin depresi," paparnya. 

Kejadian tersebut, kemudian ditangani oleh pihak kepolisian. 

Jenazah korban dievakuasi dan dibawa ke RS. Soeradji Tirtonegoro Klaten oleh kepolisian Polsek Delanggu, BPBD, PMI, dan relawan. 

(*) 

Catatan Redaksi: Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah Hotline Psychology Mobile RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta 08122551001.

 

 

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved