Pria Tertemper KA Argo Wilis di Sragen
Dampak Kejadian Sopir Truk Tertemper di Sragen, Perjalanan KA Argo Wilis Sempat Terhambat
Perjalanan kereta terhambat dampak kejadian sopir truk tertemper KA 10A Argo Wilis di Sragen.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Perjalanan Kereta Api (KA) 10 A Argo Wilis relasi Bandung-Surabaya Gubeng sempat terhambat usai kejadian sopir truk tertemper di Desa Grasak, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen pada Jumat (25/7/2025).
Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih mengatakan, KA Argo Wilis dapat kembali melanjutkan perjalanan, usai dipastikan rangkaian maupun jalur KA dalam kondisi aman.
"Pada hari ini, pukul 14.40 WIB, KA 10A Argo Wilis relasi Bandung-Surabaya Gubeng tertemper orang yang tiba-tiba menyerong ke arah jalur KA di kilomenter 222+4 petak jalan Kedungbanteng-Walikukun," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (25/7/2025).
"Seluruh penumpang dan awak KA selamat dan tiada cedera, adapun penemper kemudian dievakuasi oleh PMI setempat, setelah dipastikan rangkaian KA dan jalur KA, KA 10A Argo Wilis kemudian melanjutkan perjalanan," sambungnya.
Usai kejadian tersebut, Feni mengingatkan agar pengguna jalan untuk selalu waspada, berhati-hati, dan mematuhi rambu-rambu, terutama saat melintasi perlintasan sebidang kereta api.
"Kami mengingatkan agar masyarakat tidak beraktivitas di sekitar jalur kereta api, pelanggaran di perlintasan sebidang KA dan jalur KA dapat membahayakan keselamatan, baik keselamatan para petugas kereta api, penumpang KA, maupun pengguna jalan itu sendiri," jelasnya.
Berawal dari Pemeriksaan Surat-surat
Seorang sopir truk bernama Risky Ciputra (33) warga Desa Sribit, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen meninggal dunia.
Ini setelah dia tertemper Kereta Api (KA) Argo Wilis di Desa/Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen.
Kejadian ini tepatnya di Jalan Pintu Lintasan (JPL) 57 Km 222+43 Kedungbanteng pada Jumat (25/7/2025).
Baca juga: Tragis, Sopir Truk di Sragen Tewas Tertemper Kereta Api, Ketika Surat-suratnya Diperiksa
Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kasi Humas Polres Sragen, AKP Sigit Sudarsono membenarkan kejadian ini.
Korban Risky meninggal saat hendak mengambil surat-surat ke pos jaga perlintasan.
Kronologi Kejadian:
- Kejadian berawal truk yang dikendarai Risky menabrak palang JPL sisi selatan
- Petugas JPL mendatangi Risky dan meminta truk mundur ke belakang palang
- Petugas JPL lalu meminta surat-surat kendaraan dan identitas Risky
- Selang beberapa saat, Risky hendak menuju ke pos mengambil identitas dan surat-surat miliknya
- Bersamaan momen itu melintas kereta api Argo Wilis, Risky tertabrak hingga tewas
Korban meninggal dunia karena mengalami patah pada tangan sebelah kanan, tangan kiri, rusuk, dan luka robek/pecah pada kepala.
"Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen," singkatnya.
Warga Ikut Membantu
Terpisah, warga sekitar, Mulyono mengatakan ia tidak mengetahui secara pasti kejadian tersebut.
Ketika ia terbangun, Mulyono sudah melihat area palang pintu dekat tokonya sudah ramai orang.
Ia pun langsung menuju ke lokasi kejadian, untuk membantu evakuasi korban.
"Korban adalah sopir truk, truknya bermuatan galon isi ulang, kalau truknya tidak apa-apa, palangnya sudah diturunkan, katanya sopir itu turun, jalan menuju tempat pos," ujarnya.
"Sudah diklakson-klakson sama kereta apinya, tiba-tiba duaaggg, dia tersambar kereta api, mental ke bagian truknya, bagian depan truknya sendiri ada percikan darah, mental sampai di dekat pembatas palang," pungkasnya.
Istilah Tertemper
Tertemper adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tabrakan antara kereta api dengan kendaraan atau orang.
Istilah ini umum muncul dalam berita atau laporan kecelakaan yang melibatkan kereta api. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.