Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

7 Kabupaten/Kota di Solo Raya dengan Pengeluaran Tertinggi untuk Beli Mi Instan, Sragen Nomor Satu

Berikut ini peringkat kabupaten/kota di Solo Raya yang warganya paling gemar makan mi instan menurut BPS.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Warta Kota/Henry Lopulalan
POTRET MI INSTAN - Mie instan banyak di konsumsi masyarakat Indonesia, mudah diperoleh dan dijual pada sejumlah warung kopi/kedai, Jakarta. Senin (17/6/2013). Berikut ini peringkat kabupaten/kota di Solo Raya yang warganya paling gemar makan mi instan menurut BPS: (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

Namun, mengonsumsi mi instan setiap hari ternyata sangat tidak disarankan oleh ahli kesehatan.

Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Andi Khomeini Takdir Haruni, mengingatkan masyarakat agar membatasi konsumsi mi instan demi menjaga kesehatan.

Menurutnya, sebagian besar mi instan mengandung lemak tidak sehat dan kadar natrium (garam) yang tinggi, yang jika dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, gangguan pencernaan, hingga penyakit jantung.

“Mi instan umumnya rendah serat, sehingga kurang baik bagi kesehatan pencernaan,” ujar dr. Andi dikutip dari Kompas.com.

Batas Konsumsi Aman Mi Instan

Untuk mencegah efek samping jangka panjang, dr. Andi menyarankan konsumsi mi instan dibatasi maksimal satu kali dalam seminggu.

Selain itu, penting untuk menyeimbangkan pola makan dengan asupan buah dan sayuran yang cukup agar kebutuhan nutrisi tetap terpenuhi.

“Kalau makan mi seminggu sekali, menurut saya itu tidak masalah. Tapi kalau setiap hari, itu enggak oke,” tegasnya.

Meskipun beberapa orang berusaha menyeimbangkan konsumsi mi instan dengan olahraga rutin atau makanan sehat lainnya, dr. Andi menekankan bahwa kebiasaan makan mi instan setiap hari tetap tidak dianjurkan.

“Sekalipun diimbangi, konsumsi mi instan harian tetap mengandung risiko bagi kesehatan,” jelasnya.

Tips Sehat Makan Mi Instan

1. Batasi Frekuensi Konsumsi

Idealnya makan mi instan hanya 1 kali seminggu.

Hindari konsumsi setiap hari meskipun Anda menambahkan bahan tambahan sehat.
 
2. Kurangi atau Buang Bumbu Instan

Gunakan setengah bungkus bumbu atau buang sebagian garam/MSG-nya.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved