Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kompolnas Sebut Ada Memar di Wajah Diplomat yang Ditemukan Tewas di Kosannya, Korban Tewas Dibunuh?

Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Yusuf Warsyim, mengakui adanya luka memar di wajah diplomat muda tersebut.

Warta Kota / Istimewa
KEMATIAN DIPLOMAT MUDA- Rekaman CCTV detik-detik ditemukan diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) berinisial ADP (39), yang tewas di sebuah indekos di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Polisi temukan bekas lebam pada tubuh korban. 

TRIBUNSOLO.COM - Fakta demi fakta mulai terungkap dari kasus tewasnya diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), berinisial ADP, yang ditemukan tewas di kamar kosnya di Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Mentang, Jakarta Pusat pada 8 Juli 2025 lalu.

Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Yusuf Warsyim, mengakui adanya luka memar di wajah diplomat muda tersebut.

Yusuf menyebut luka memar di wajah ADP belum bisa dipastikan oleh pihaknya apakah disebabkan karena adanya tindak kekerasan oleh orang lain.

Baca juga: Terungkap Penyebab Bergesernya CCTV Indekos Tewasnya Diplomat Kemlu, Ternyata Permintaan Istrinya

Selain di wajah, Yusuf mengatakan luka memar juga berada di bagian tubuh ADP lainnya. Dia menegaskan kesimpulan semacam itu nantinya akan dijelaskan oleh ahli forensik.

Ia juga mengungkapkan adanya luka memar di tubuh ADP perlu diungkap oleh kepolisian karena menjadi fakta penting apakah tewasnya korban karena tindak pidana atau tidak.

"Ada memar di wajah, ada (juga) di bagian tubuh lain. Tapi itu (penyebab memar) yang bisa menjelaskan ahli apakah sebab kekerasan atau bukan."

"Tapi fakta memar itu sangat penting untuk menjadi bagian dari fakta-fakta yang menjelaskan peristiwa pidana atau bukan," katanya ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (28/7/2025).

Ketika ditanya alasan kepolisian maupun Kompolnas tidak menyampaikan adanya luka memar di wajah dan tubuh ke publik, Yusuf mengungkapkan masih perlunya sinkronisasi dengan hasil autopsi.

Hal tersebut demi menghindari kesalahan terkait penyebab pasti adanya memar di tubuh ADP.

"(Luka memar) harus disinkronisasi dengan hasil autopsi, sehingga bisa menyimpulkan kira-kira itu memarnya itu karena apa."

"Sehingga, tidak langsung menyimpulkan bahwa karena kekerasan, padahal bisa jadi belum tentu, bisa jadi ada sebab lain," jelasnya.

Saat ditanya terkait bagian tubuh lain ADP yang mengalami memar selain di wajah, Yusuf masih enggan untuk menjelaskan.

Ia menegaskan temuan tersebut masih menjadi bagian dari penyelidikan kepolisian.

"Betul (penyebab luka memar di tubuh ADP) masih bagian dari pemeriksaan. Jangan sampai tidak akurat, semisal jangan sampai disebut memar padahal lecet," ujarnya.

DIPLOMAT KEMENLU TEWAS - Kolase foto Arya Daru Pangayunan semasa hidup (kanan) - Polisi melakukan oleh TKP di kos Daru di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025). Daru, yang merupakan Diplomat Muda Kemenlu, ditemukan tewas di indekosnya pada Selasa pagi, dalam kondisi kepala dilakban. Pada Senin (7/7/2025) malam sebelum tewas, Daru sempat melakukan panggilan telepon dengan sang istri. Panggilan itu merupakan komunikasi terakhir Daru dengan istrinya.
DIPLOMAT KEMENLU TEWAS - Kolase foto Arya Daru Pangayunan semasa hidup (kanan) - Polisi melakukan oleh TKP di kos Daru di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025). Daru, yang merupakan Diplomat Muda Kemenlu, ditemukan tewas di indekosnya pada Selasa pagi, dalam kondisi kepala dilakban. Pada Senin (7/7/2025) malam sebelum tewas, Daru sempat melakukan panggilan telepon dengan sang istri. Panggilan itu merupakan komunikasi terakhir Daru dengan istrinya. (Tribun News / Rizki Sandi Saputra dan Dok CCTV Istimewa)

Bakal Umumkan Hasil Penyelidikan

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved