Ibu dan Anak di Sragen Penderita Tumor
Tumor Hampir Tutupi Wajahnya, Cahaya Bocah Asal Desa Cemeng Sragen Tetap Semangat Sekolah
Meski mengidap tumor, Cahaya (12), warga Desa Cemeng, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen tidak patah semangat untuk menuntut ilmu.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Putradi Pamungkas
"Kemarin masih sempat masuk 2 hari, di sekolah itu jatuh, di rumah juga jatuh, pelipis sampai benjol, kemudian jatuh lagi di dekat mushola, jatuh lagi di sekolah, di sekolah itu jatuh 3 kali, yang terakhir jatuh di sekolah, malamnya muntah-muntah, paginya tidak bisa jalan lemas, akhirnya dibawa ke rumah sakit," jelasnya.
Baca juga: Kisah Trenyuh Poniyem dan Cahaya, Ibu Anak di Sragen yang Sama-sama Berjuang Lawan Tumor
Menurutnya, Cahaya akan kembali menjalani operasi, menunggu kondisi bocah tersebut kembali pulih.
"Nunggu sehat dulu, nunggu pemulihan dulu nanti operasi ke beda plastik, tumornya dari kecil terus tumbuh," pungkasnya.
Beberapa Jenis Tumor Bisa Diturunkan ke Keturunan
Pertanyaan mengenai apakah tumor bisa diturunkan ke keturunan kerap muncul di tengah masyarakat.
Jawabannya, tumor memang tidak selalu bersifat genetik, namun dalam beberapa kasus tertentu, risiko terjadinya tumor atau kanker dapat diturunkan dalam keluarga.
Tumor terbagi menjadi dua kategori besar, yakni tumor jinak (non-kanker) dan tumor ganas (kanker).
Tumor jinak umumnya tidak berbahaya dan jarang bersifat genetik. Namun, untuk tumor ganas atau kanker, beberapa jenisnya dapat berkaitan dengan faktor keturunan.
Beberapa jenis kanker memiliki kaitan dengan mutasi genetik yang diwariskan dari orang tua ke anak.
Jika salah satu atau kedua orang tua membawa gen yang bermutasi, maka anak memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami jenis kanker tertentu.
Contoh paling dikenal dari mutasi genetik yang dapat diturunkan adalah mutasi gen BRCA1 dan BRCA2, yang meningkatkan risiko kanker payudara dan ovarium.
Selain itu, Lynch Syndrome juga dikenal dapat meningkatkan risiko kanker usus besar dan organ lainnya.
Ada pula Li-Fraumeni Syndrome, kondisi genetik langka yang bisa menyebabkan berbagai jenis kanker pada usia muda.
Namun demikian, para ahli mengingatkan bahwa sebagian besar kasus kanker atau tumor bukan karena keturunan.
Diperkirakan hanya 5-10 persen dari seluruh kasus kanker disebabkan oleh faktor genetik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.