Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

PPPK 2025

Jelang Pensiun, Supatmi Akhirnya Jadi PPPK di Klaten : Sempat Ingin Keluar, Tapi Ditahan Suami

Di usianya yang sudah mendekati masa pensiun, ia resmi diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Putradi Pamungkas
TribunSolo.com/ Zharfan Muhana
DIANGKAT - Supatmi (57), tenaga honorer yang diangkat menjadi PPPK jelang 2 tahun masa pensiun di Kabupaten Klaten, Rabu (30/7/2025). Pengabdian selama 34 tahun sebagai tenaga honorer di SMPN 1 Kemalang, terbayar dengan diangkatnya dirinya menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN — Supatmi (57), tenaga honorer di SMPN 1 Kemalang, akhirnya bisa tersenyum lega setelah 34 tahun mengabdi.

Di usianya yang sudah mendekati masa pensiun, ia resmi diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Raut bahagia terpancar dari wajahnya saat menerima surat keputusan (SK) PPPK yang diserahkan langsung di Pendopo Kabupaten Klaten, Rabu (30/7/2025).

“Ya senang, karena pengabdian saya sudah dihargai,” ujarnya penuh rasa syukur.

AKHIRNYA DIANGKAP PPPK. Supatmi (57), tenaga honorer yang diangkat menjadi PPPK jelang 2 tahun masa pensiun di Kabupaten Klaten, Rabu (30/7/2025). Ia akhirnya diangkat menjadi PPPK setelah 34 tahun mengabdi jadi guru honorer.
AKHIRNYA DIANGKAP PPPK. Supatmi (57), tenaga honorer yang diangkat menjadi PPPK jelang 2 tahun masa pensiun di Kabupaten Klaten, Rabu (30/7/2025). Ia akhirnya diangkat menjadi PPPK setelah 34 tahun mengabdi jadi guru honorer. (Tribun Solo / Zharfan Muhana)

Supatmi yang merupakan warga Desa Jiwan, Kecamatan Karangnongko, tak menampik bahwa pengangkatan ini datang menjelang akhir masa tugasnya.

Ia tinggal memiliki waktu dua tahun sebelum pensiun.

Selama bertahun-tahun, ia tak menyerah mencoba mengikuti tes CPNS.

Setidaknya lima kali ia mengikuti seleksi tersebut, namun selalu gagal.

“Saya ikut tes tahun 2013, ternyata ya saya gagal. Tapi saya anu kok saya percaya pasti Tuhan itu ada rencana. Nggih, ada rencana yang terbaik,” jelas Supatmi.

Di tengah perjalanan panjang itu, sempat terbesit keinginan untuk mengakhiri perjuangan.

Terlebih, sang suami sudah terlebih dahulu menjadi PNS.

Supatmi sempat menyampaikan niatnya untuk berhenti, namun ditahan oleh sang suami.

"Ya saya enjoy, saya saya enggak mempermasalahkan (niat keluar). Ya, ini saya bersyukur pada Tuhan. Hari ini saya diangkat jadi P3K," kata Supatmi.

Kini setelah resmi menjadi PPPK, Supatmi tetap menjalani tugasnya seperti biasa di SMPN 1 Kemalang.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved