Bendera One Piece di HUT RI
Soal Kritik Lewat Bendera One Piece, Pakar: Baiknya Sampaikan Langsung Kekecewaan ke Pemerintah
Pakar menilai kritik lewat bendera one piece sah dilakukan. Namun, disarankan bicara langsung ke pemerintah agar ada solusi jelas.
Penulis: Putradi Pamungkas | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Putradi Pamungkas
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Maraknya pengibaran bendera bajak laut Straw Hat dari serial anime dan manga One Piece menjelang HUT ke-80 Republik Indonesia menuai perhatian besar.
Di berbagai kota, sejumlah warga tampak mengibarkan bendera bergambar tengkorak bertopi jerami di pekarangan rumah, tiang bambu, hingga gang-gang kecil.
Di tengah ramainya perdebatan publik, tren ini dianggap sebagai bentuk simbolik kritik terhadap kondisi pemerintahan saat ini.
Pakar Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Dr Sunny Ummul Firdaus SH MH, saat berbincang program Podcast Tribun Solo, Senin (4/9/2025) mengatakan, penyampaian kritik adalah hal yang wajar.
Hal tersebut juga dilindungi oleh undang-undang, termasuk kebebasan menyampaikan pendapat dan ekspresi.
“Hal itu diizinkan, cuma cara menyampaikannya juga harus memenuhi ketentuan,” ujarnya.
Menyikapi fenomena tersebut, Sunny meminta semua pihak merespons secara bijak.
Sebab, ada yang harus dibuktikan tentang apa sebenarnya tujuan orang melakukan pengibaran bendera tersebut.
Baca juga: Bicara Kebebasan Berekspresi: Pengibaran Bendera One Piece Dinilai Sah Dilakukan, tapi Ingat Batasan
“Kritik tidak bisa disamakan dengan menghina atau merendahkan sesuatu. Menyampaikan kekecewaan boleh saja tapi harus sesuai dengan kaidahnya,” sebutnya.
Hal serupa juga berlaku untuk pihak-pihak yang keberatan dengan pengibaran bendera tersebut.
Mereka pun sah-sah saja menyampaikan ketidaksetujuannya.
Selama disampaikan dengan baik dan tidak melanggar etika serta aturan, maka tidak masalah.
Hanya, Sunny mengingatkan agar segala bentuk kritik bisa disampaikan secara gamblang demi pemecahan masalah yang konkrit.
“Kalau kecewa sebenarnya apa yang dirasakan? Biar pemerintah mendengarkan dan mencari tahu solusi demi kebaikan bersama. Tapi kalau sekedar berekspresi, ya kita harus memberikan ruang. Maka, kita harus tahu sebenarnya apa yang diinginkan masyarakat dengan mengibarkan bendera One Piece,” tandasnya.
Polemik Bendera One Piece: Konveksi di Karanganyar Setop Produksi, Percetakan Jakarta Tolak Pesanan |
![]() |
---|
Aksi Kamisan di Solo Bawa Bendera One Piece, Ini Aturan Soal Simbol Negara |
![]() |
---|
Video Bendera One Piece Berkibar di Puncak Lawu Karanganyar, Pemilik Akun : Unggahan Lama Sejak Mei |
![]() |
---|
Aksi Kamisan di Solo Soroti Penertiban Bendera One Piece : Pembungkaman Kebebasan Berekspresi |
![]() |
---|
Kebanjiran Orderan Bendera One Piece, Konveksi di Karanganyar Pilih Hentikan Produksinya, Ada Apa? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.