Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Bendera One Piece di HUT RI

Soal Kritik Lewat Bendera One Piece, Pakar: Baiknya Sampaikan Langsung Kekecewaan ke Pemerintah

Pakar menilai kritik lewat bendera one piece sah dilakukan. Namun, disarankan bicara langsung ke pemerintah agar ada solusi jelas.

|
Tangkap Layar Youtube Tribun Timur
BENDERA ONE PIECE - Tangkap Layar Youtube Tribun TImur yang memerlihatkan fenomena penggunaan Bendera One Piece untuk atribut HUT ke-80 RI. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Putradi Pamungkas

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Maraknya pengibaran bendera bajak laut Straw Hat dari serial anime dan manga One Piece menjelang HUT ke-80 Republik Indonesia menuai perhatian besar.

Di berbagai kota, sejumlah warga tampak mengibarkan bendera bergambar tengkorak bertopi jerami di pekarangan rumah, tiang bambu, hingga gang-gang kecil. 

Di tengah ramainya perdebatan publik, tren ini dianggap sebagai bentuk simbolik kritik terhadap kondisi pemerintahan saat ini.

Pakar Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Dr Sunny Ummul Firdaus SH MH, saat berbincang program Podcast Tribun Solo, Senin (4/9/2025) mengatakan, penyampaian kritik adalah hal yang wajar.

Hal tersebut juga dilindungi oleh undang-undang, termasuk kebebasan menyampaikan pendapat dan ekspresi.  

“Hal itu diizinkan, cuma cara menyampaikannya juga harus memenuhi ketentuan,” ujarnya.

Menyikapi fenomena tersebut, Sunny meminta semua pihak merespons secara bijak. 

Sebab, ada yang harus dibuktikan tentang apa sebenarnya tujuan orang melakukan pengibaran bendera tersebut.

Baca juga: Bicara Kebebasan Berekspresi: Pengibaran Bendera One Piece Dinilai Sah Dilakukan, tapi Ingat Batasan

“Kritik tidak bisa disamakan dengan menghina atau merendahkan sesuatu. Menyampaikan kekecewaan boleh saja tapi harus sesuai dengan kaidahnya,” sebutnya. 

Hal serupa juga berlaku untuk pihak-pihak yang keberatan dengan pengibaran bendera tersebut. 

Mereka pun sah-sah saja menyampaikan ketidaksetujuannya. 

Selama disampaikan dengan baik dan tidak melanggar etika serta aturan, maka tidak masalah.

Hanya, Sunny mengingatkan agar segala bentuk kritik bisa disampaikan secara gamblang demi pemecahan masalah yang konkrit. 

“Kalau kecewa sebenarnya apa yang dirasakan? Biar pemerintah mendengarkan dan mencari tahu solusi demi kebaikan bersama. Tapi kalau sekedar berekspresi, ya kita harus memberikan ruang. Maka, kita harus tahu sebenarnya apa yang diinginkan masyarakat dengan mengibarkan bendera One Piece,” tandasnya.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved