Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

HUT ke 80 RI

Ada 'Tank' Masuk Kampung di Karanganyar, Ikut Karnaval Mobil di Desa Sroyo 

Desa Sroyo menggelar acara karnaval mobil keliling di kawasan tersebut. Dalam momen itu ada satu kendaraan yakni replika tank yang ikut serta.

TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
REPLIKA TANK. Penampakan Karnaval Mobil HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Dusun Karangasem-Pulosari, Desa Sroyo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Minggu (10/8/2025). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto 

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Masyarakat Desa Sroyo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, menggelar karnaval mobil berkeliling desa pada Minggu (10/8/2025) pagi.

Selama berkeliling, warga mengenakan berbagai kostum dan menghiasi kendaraan yang mereka tumpangi.

Salah satunya adalah kendaraan 'tank' yang ikut serta dalam karnaval tersebut. 

Tank tersebut adalah hasil buatan warga. 

Berdasarkan pantauan TribunSolo.com pukul 09.20 WIB, warga Dusun Karangasem-Pulosari telah berkumpul di perempatan dusun setempat.

Tampak warga mengenakan beragam kostum, mulai dari pakaian adat nusantara hingga kostum domba.

Selain itu, deretan kendaraan roda empat sudah berbaris di sekitar lokasi.

Baca juga: Desa di Karanganyar Bersolek Sambut HUT ke-80 RI, Habiskan Rp 13 Juta Buat Lukis Jalanan 500 Meter

Mobil pikap yang digunakan dihiasi dengan berbagai ornamen, seperti miniatur rumah adat, hasil bumi, “Sumur Panguripan” milik warga dusun, desain “Pesona Bumi Papua”, “Pesona Tanah Jawa”, hingga replika tank.

Ketua Panitia Karnaval Semesta Nusantara, Sunarno (49), menjelaskan bahwa karnaval mobil ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.

“Total ada delapan kegiatan, salah satunya karnaval mobil keliling Dusun Karangasem-Pulosari, Desa Sroyo, Kecamatan Jaten, bertajuk Karnaval Semesta Nusantara,” ujar Sunarno.

Ia menyebutkan, karnaval kali ini melibatkan 20 mobil dan beberapa kendaraan roda dua, yang disulap menjadi mobil hias.

“Kendaraan dihias dengan berbagai tema, mulai dari hasil bumi, seni, hingga suku dan budaya,” tambahnya.

Setiap kendaraan hias diisi oleh perwakilan 10 RT, 2 RW, kepala dusun, dan tokoh masyarakat.

Biaya untuk menghias mobil rata-rata Rp 1 juta per kendaraan dari tiap RT, sedangkan panitia menyediakan dana sekitar Rp 3 juta untuk kegiatan ini.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved