Profil Letjen TNI Tandyo Budi Revita yang Resmi Dilantik Jadi Wakil Panglima TNI, Kelahiran Solo
Tandyo Budi Revita adalah perwira tinggi TNI dari matra Angkatan Darat. Pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, 21 Februari 1969
Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM - Letjen TNI Tandyo Budi Revita resmi dilantik sebagai Wakil Panglima TNI oleh Presiden Prabowo Subianto dalam Upacara Kehormatan Militer di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) TNI AD, Batujajar, Bandung Barat, Jawa Barat, pada Minggu (10/8/2025).
Pelantikan ini menjadi momen bersejarah karena posisi Wakil Panglima TNI telah kosong selama hampir 25 tahun.
Jabatan tersebut terakhir dijabat oleh Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi pada tahun 2000.
Baca juga: Sering Puji Jokowi di Solo sampai Bilang Hidup Jokowi, Prabowo Dinilai Aslinya Berseberangan
Sebelum menjabat sebagai Wakil Panglima TNI, Tandyo merupakan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad).
Dalam momen yang sama, ia juga resmi menyandang pangkat jenderal bintang empat.
Kenaikan pangkat tersebut mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 84 Tahun 2025 yang menetapkan bahwa jabatan Wakil Panglima TNI diisi oleh perwira tinggi berpangkat jenderal penuh.
Tandyo Budi Revita adalah perwira tinggi TNI dari matra Angkatan Darat. Pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, 21 Februari 1969 ini sebelumnya berpangkat Letnan Jenderal TNI.
Dari sisi pendidikan, Tandyo merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1991 dan satu angkatan dengan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Setelah lulus dari Akmil, ia menempuh berbagai pendidikan militer lanjutan, di antaranya:
- Sesarcabif
- Dik PARA
- Dik PARA Madya
- Diklapa I
- Diklapa II
- Dik Pemburu
- Dikreg XLIV Seskoad (2006)
- Susdanyon
- Sesko TNI.
Di dunia militer, Letjen TNI Tandyo Budi Revita tercatat pernah mengisi sejumlah jabatan.
Sebelum ditunjuk menjadi Wakasad, ia pernah menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IV Diponegoro periode 2023-2024.
Baca juga: Persis Solo Kalahkan Madura United, Alfredo Vera Akui Timnya Kecolongan
- Dan Tim Khusus Combat Intelligence (CI) Yonif Linud 330/Tri Dharma (1995)
- Dandodik Bela Negara Rindam II/Swj (2006—2007)
- Danyonif Linud 330/Tri Dharma (2011)
- Danbrigif Linud 17/Kujang I (2011—2012)
- Asops Kasdam VII/Wirabuana (2014)
- Danrindam IX/Udayana (2015)
- Danmentar Akmil (2015)
- Danrem 142/Taroada Tarogau (2016)
- Paban III/Sopsad (2017—2018)
- Paban III/Latgab Sops TNI (2018)
- Dir Bela Negara Ditjen Pothan Kemhan (2018—2019)
- Dirrah Komhan Ditjen Strahan Kemhan (2019—2021)
- Kabadiklat Kemhan (2021—2023)
- Pangdam IV/Diponegoro (2023—2024)
- Wakasad (2024—2025).
(*)
Kembali Ucapkan Kata Kasar, Presiden Prabowo Tuai Kritik |
![]() |
---|
Usulan Cak Imin di Depan Presiden Prabowo: Pilkada Dipilih DPRD di Seluruh Tanah Air |
![]() |
---|
Pujian Prabowo Soal Nyaman dengan PKB Dikaitkan dengan Pilpres 2029, Cak Imin: Masih Jauh |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Sebut Angka Pengangguran Indonesia Turun, Sindir Narasi Indonesia Gelap di Medsos |
![]() |
---|
Sejarah Partai Sosialis Indonesia, Partai yang Pernah Diikuti Ayah Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.