Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Wisata di Karanganyar

Asal Usul Bukit Sekipan di Tawangmangu Karanganyar, Konon Jadi Tempat Berburu Para Pangeran

Kini, kawasan hutan wisata ini menjadi destinasi populer di Desa Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.

Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM
WISATA DI KARANGANYAR - Pengunjung saat berkemah di Sekipan Karanganyar, 2020. 

TRIBUNSOLO.COM - Berada di lereng barat daya Gunung Lawu pada ketinggian 1.100 mdpl, Bumi Perkemahan Sekipan di Tawangmangu menawarkan suasana sejuk dengan hamparan pepohonan rimbun yang menenangkan.

Dulunya dikenal sebagai Sekar Jinggo yang berarti “bunga berwarna jingga” nama “Sekipan” sendiri berasal dari bahasa Belanda Schieten yang berarti “tembak”. 

Hal ini merujuk pada sejarahnya sebagai lokasi latihan menembak para tentara.

Lebih jauh ke masa lalu, cerita rakyat menyebut kawasan ini pernah menjadi tempat rekreasi sekaligus berburu para pangeran dari Keraton Kasunanan Surakarta dan keluarga Mangkunegaran.

Baca juga: Rumah Jokowi di Solo Didatangi Rombongan Berpakaian Putih dari Kabupaten Semarang,Gelar Doa Bersama

Kini, kawasan hutan wisata ini menjadi destinasi populer di Desa Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.

Dari Kota Solo, perjalanan menuju Sekipan menempuh jarak sekitar 42,8 km atau sekitar 1 jam 15 menit melalui Jalan Keleng–Karanganyar dan Jalan Raya Matesih–Tawangmangu.

Sedangkan dari pusat Kota Karanganyar, cukup menempuh jarak 15 km dengan waktu perjalanan sekitar 32 menit.

Untuk tiket masuk, pengunjung diwajibkan membayar sebesar Rp 10 ribu jika hanya ingin menikmati suasana.

Jika menginap atau camping selama 1 hari, pengunjung wajib membayar Rp 15 ribu, untuk 2 hari Rp 20 ribu dan Rp 25 untuk 3 hari.

Untuk parkir sepeda Rp 2 ribu sedangkan untuk mobil Rp 3 ribu.

Sedangkan sewa blok bagi yang ingin ada acara kampus atau sekolah dikenai biaya Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu.

Baca juga: Mengenal Wisata Edukasi Religi Qolbu Boyolali, Destinasi untuk Praktik Manasik Umroh dan Haji

Tempat ini memang memperbolehkan mobil dan sepeda motor untuk masuk kawasan hutan.

Sehingga banyak keluarga yang datang untuk membuat tenda di samping mobil ataupun hanya menikmati suasana hutan dari kap mobil yang terbuka.

Selain itu, banyak juga pengunjung yang datang hanya untuk naik kuda berkeliling hutan atau menikmati kopi di café yang atau warung.

“Tak hanya camping, berbagai aktivitas dapat dilakukan di Wana Wisata Sekipan ini,” kata koordinator Sekipan, Saimin kepada Tribunsolo.com.

“Ada rekreasi keluarga, camping, outbond, hingga foto pre wedding dan syuting,” katanya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved