Makan Bergizi Gratis di Sragen
Awal Mula Guru Ikut Jadi Korban Keracunan Menu MBG di Sragen, Boleh Santap Jatah Siswa Tak Masuk
Sebanyak 251 warga Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen mengalami keracunan usai menyantap makanan dari program MBG
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Putradi Pamungkas
Menurutnya, kasus dugaan keracunan makanan baru kali pertama terjadi.
"Ini baru pertama, kita sudah menerima program MBG sejak Januari," pungkasnya.
Program Makan Bergizi Gratis di Sragen Dimulai 17 Februari 2025
Pemerintah Kabupaten Sragen resmi memulai pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin, 17 Februari 2025, setelah sebelumnya melalui tahap uji coba pada Januari 2025.
Program ini menyasar peserta didik mulai dari tingkat TK/RA hingga SMP/MTs di wilayah Kabupaten Sragen.
Berdasarkan data dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan sejumlah media lokal, pada hari pertama pelaksanaan, sebanyak 5.274 porsi makanan dibagikan ke berbagai sekolah penerima.
Distribusi dilakukan secara serentak di seluruh kecamatan, dengan pengawasan ketat untuk memastikan kualitas dan gizi makanan sesuai standar.
Sebelum resmi diluncurkan, uji coba program telah dilakukan pada Sabtu, 11 Januari 2025 di SDN 3 Sragen.
Uji coba ini menguji kelayakan proses mulai dari pengadaan bahan, pengolahan, hingga distribusi makanan.
Sebanyak 321 paket makanan bergizi dibagikan saat uji coba tersebut.
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis Terjadi di Soloraya Sepanjang 2025
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah kembali menjadi sorotan setelah beberapa kali memicu kasus dugaan keracunan massal di wilayah Soloraya sepanjang 2025.
Data yang dihimpun menunjukkan setidaknya tiga insiden besar terjadi di Sukoharjo, Karanganyar, dan Sragen dengan ratusan siswa terdampak.
Baca juga: Keracunan Massal Usai Santap MBG di Sukoharjo : Kepala Sekolah Sebut Terjadi di Tiap Kelas
Kasus terbaru terjadi di Gemolong, Sragen, pada Senin (11/8/2025). Sekitar 100 siswa SD dan SMP mengalami gejala mual, pusing, dan diare setelah menyantap menu MBG di sekolah.
Meski kondisi mereka tergolong ringan, Dinas Kesehatan Sragen menyiapkan posko kesehatan 24 jam di Puskesmas Gemolong untuk memantau perkembangan. Polsek, Dinkes, dan Pemkab Sragen turut menangani insiden tersebut secara cepat.
Pengakuan Siswa di Sragen yang Diduga Keracunan Setelah Makan MBG: Rasa Nasi Kuning Asin, Telur Amis |
![]() |
---|
Cerita Siswa di Gemolong Sragen Alami Keracunan Usai Santap MBG, Perut Melilit Tak Bisa Tidur |
![]() |
---|
Dugaan Keracunan Akibat Santap MBG di Sragen, Total Korban 251 Orang Termasuk Siswa hingga Guru |
![]() |
---|
Dugaan Kasus Keracunan Setelah Santap MBG di Sragen, Awal Mula Berjalan Ada 3 SPPG |
![]() |
---|
Tak Hanya Siswa, Dugaan Keracunan Gegara Santap MBG di Sragen Juga Menyasar Para Guru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.