Makan Bergizi Gratis di Sragen
Imbas Kasus Dugaan Keracunan, Dapur SPPG di Gemolong Sragen Setop Operasional Hingga Senin Mendatang
Imbas kasus dugaan keracunan di Gemolong Sragen SPPG harus tutup sampai Senin mendatang.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Gemolong, Kabupaten Sragen bukan hanya akan tutup operasional selama 2 hari saja.
Yang mana, hal itu diminta oleh Bupati Sragen, usai ada ratusan siswa di Kecamatan Gemolong yang mengalami gejala keracunan usai menyantap makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari dapur SPPG tersebut.
Penanggung Jawab SPPG Gemolong, Arifudin Setiawan mengatakan operasional dapur SPPG miliknya akan hingga Senin mendatang.
"Kita hentikan sampai hari Senin, jadi operasional kembali mulai hari Selasa," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (13/8/2025).
Lanjutnya, hal itu dilakukan lantaran apa yang telah terjadi berdampak pada psikologis tim SPPG yang bekerja disana.
"Karena dengan musibah ini, berdampak ke moral tim kami, itu sangat mengena kepada semua karyawan, dan merasa bersalah," jelasnya.
"Tim kami ada 50 orang, mau menyalahkan siapa kan tidak tahu, akhirnya mereka menyalahkan diri sendiri, sehingga saat ini mereka biar menata hati dulu, agar siap lagi," tambahnya.
Arifudin pun menyampaikan permintaan maaf kepada siswa, orang tua, dan warga Kabupaten Sragen atas apa yang telah terjadi.
Selain itu, pihaknya juga masih menunggu hasil uji laboratorium untuk melihat penyebab dugaan keracunan yang dialami 251 orang tersebut.
Informasi terbaru, diketahui ada 6 siswa diduga menjadi korban keracunan kini sedang menjalani rawat inap di rumah sakit.
Berdasarkan pantauan pada Rabu (13/8/2025) siang, kondisi para siswa sudah mulai stabil.
Menu Asin dan Amis
Para siswa yang diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) merasakan ada hal yang berbeda pada menu yang disajikan.
Salah satu siswa, Chelsi mengatakan nasi kuning yang disajikan bukan terasa gurih, melainkan asin.
Ada Dugaan Sebabkan Ratusan Siswa Sragen Alami Keracunan Akibat MBG, SPPG Gemolong Minta Maaf |
![]() |
---|
Update Kasus Dugaan Keracunan MBG di Gemolong Sragen, 6 Siswa Jalani Rawat Inap di RS |
![]() |
---|
Ada Kasus Keracunan MBG di Sragen, Program Dipastikan Lanjut, Menkeu Siapkan Rp 300 Triliun Lebih |
![]() |
---|
Banyak Kasus Keracunan di Gemolong Sragen, Bupati Sigit Pamungkas Bakal Dalami Penyebabnya |
![]() |
---|
251 Siswa di Sragen Diduga Keracunan Makanan Bergizi Gratis, Kepala BGN Usahakan Tak Terjadi Lagi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.