Polemik Seragam di Boyolali
DPRD Bakal Panggil Sekolah dan Dinas Pendidikan, Buntut Siswa Bolos karena Seragam Belum Lunas
DPRD Boyolali akan memanggil pihak SMPN 2 Teras Boyolali dan Dinas Pendidikan Boyolali. Ini terkait polemik seragam sekolah.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Pihak SMPN 2 Teras Boyolali dan Dinas Pendidikan Boyolali akan dipanggil DPRD.
Ini terkait polemik seragam di sekolah tersebut.
Kasusnya, ada seorang siswa yang tak mau sekolah alias membolos.
Ini lantaran seragamnya belum lunas semua.
Siswa tersebut tidak mendapat seragam olahraga dari sekolah.
Kasus ini lalu dilaporkan ke DPRD Boyolali.
Ini dibenarkan Ketua Komisi IV DPRD Boyolali, Suyadi, Jumat (15/8/2025).
Aduan itu, disebut Suyadi langsung masuk ke DPRD.
Pihak yang diadukan adalah SMP Negeri 2 Teras.
Dalam aduannya, wali tersebut menyampaikan jika anaknya terpaksa bolos sekolah karena belum mendapatkan seragam olahraga.
Siswa tersebut belum menerima seragam olahraga karena belum lunas pembayaran seragamnya.
"Kami sangat menyayangkan langkah yang sudah diambil sekolah SMPN 2 Teras," kata Suyadi.
Dari penuturan, wali tersebut, dia menyimpulkan jika sekolah terlibat dalam jual beli seragam.
Baca juga: SD di Simo Terima Siswa Lebihi Kapasitas, Disdikbud Boyolali : Kami Masih Upayakan Penambahan Rombel
Pasalnya, pembagian seragam olahraga dilakukan oleh guru di dalam kelas.
"Guru memanggil siswa satu persatu di dalam kelas. Kebetulan yang bersangkutan itu belum dapat Seragam disampaikan karena belum bayar," ujarnya.
Menurutnya, apa yang dilakukan guru tersebut menurunkan mental siswa.
Padahal, wali murid tersebut punya iktikad baik untuk melunasi pembayaran seragam tersebut.
Apalagi, siswa tersebut juga masuk dalam penerima manfaat program Indonesia Pintar (PIP).
"Tak kira masalah seragam kemarin sudah selesai. Ternyata masih ada masalah terkait dengan seragam," katanya.
Dari penuturan wali murid juga, lanjut Suyadi menilai guru tersebut juga telah memupus cita-cita anak dalam belajar.
"Anak tersebut mentalnya down, terus hari ini tidak sekolah. Ini yang kami sayangkan," tambahnya.
Pihaknya pun akan memanggil sekolah serta Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Boyolali untuk menyelesaikan masalah ini.
Jawaban Pihak Sekolah
Sementara itu, Kepala SMPN 2 Teras, Purwanto mengklaim sekolah tak terlibat dalam pengadaan seragam siswa.
Pengadaan seragam dilakukan oleh pihak luar sekolah.
Dia pun akan segera berkoordinasi dengan guru yang disebut mengurusi masalah seragam ini.
"Terus terang kami tidak tau masalah seragam ini. Ya nanti coba saya koordinasi dengan yang bersangkutan," pungkasnya.
Keterangan Wali Murid
Sementara itu, Heru Waskito, wali murid yang belum dapat seragam olahraga mengatakan jawaban kepala sekolah itu hanya alasan saja.
Pasalnya, bagaimana mungkin kepala sekolah tidak mengetahui ada guru yang membagikan seragam olahraga di dalam kelas.
Selain itu, sebelum dia sudah 3 kali menemui guru kelas untuk memohon kebijaksanaan agar anaknya tetap mendapatkan seragam olahraga.
"Tapi guru tersebut tetap tidak bisa memberikan seragam olahraga sebelum lunas," pungkasnya.
Dia mengaku karena orang tak punya, terpaksa tak membeli seluruh seragam sekolah untuk anaknya.
Dia hanya mampu membeli setelan seragam batik, kotak-kotak, dan olahraga serta atribut berupa bet hingga kaus kaki.
Karena dari keluarga kurang, dia tak bisa membayar lunas seragam seragam seharga Rp 841 ribu.
Pasalnya sebagai tukang ojek pangkalan, penghasilannya saja juga tak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan 4 anak.
"Saya bayar dulu Rp 450 ribu. Uang itu didapat setelah menjual TV," tambahnya.
Meski telah dijelaskan, namun pihak sekolah tetap tak berempati.
Seragam olahraga anaknya tak diberikan.
Bahkan guru kelas malah terkesan mengolok-olok.
"Kan guru sudah tau kalau hanya anak saya yang tidak diberi seragam. Tapi guru itu malah tanya siapa yang belum dapat Seragam. Terus bilang," kata dia.
"Gurunyaa kemudian bilang. la koe rung bayar ko. Yo Ra entuk (La Kamu belum bayar, ya belum dapat)," kata Heru menirukan perkataan anaknya. (*)
Sempat Jual TV Demi Seragam, Ayah Asal Boyolali Ini Akhirnya Lega Putrinya Punya Seragam Olahraga |
![]() |
---|
Tangis Siswi SMPN 2 Teras Boyolali Gegara Seragam Olahraga, Wakasek : Wong Ra Tuku Kok Njaluk! |
![]() |
---|
Sidak SMPN 2 Teras, DPRD Boyolali Ungkap Indikasi Keterlibatan Pihak Sekolah Pengadaan Seragam |
![]() |
---|
Cerita Wali Murid di Boyolali, Jual TV Demi Lunasi Seragam Anak: Uangnya Masih Belum Cukup |
![]() |
---|
Tak Punya Biaya Ambil Seragam Olahraga, Siswa di Boyolali Terpaksa Bolos Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.