Polemik Seragam di Boyolali
Sidak SMPN 2 Teras, DPRD Boyolali Ungkap Indikasi Keterlibatan Pihak Sekolah Pengadaan Seragam
Sidak ini dilakukan menyusul aduan wali murid terkait seragam olahraga yang tak kunjung diterima siswa gegara belum lunas.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Dia mengaku karena orang tak punya, terpaksa tak membeli seluruh seragam sekolah untuk anaknya.
Dia hanya mampu membeli setelan seragam batik, kotak-kotak, dan olahraga serta atribut berupa bet hingga kaus kaki.
Baca juga: Tak Punya Biaya Ambil Seragam Olahraga, Siswa di Boyolali Terpaksa Bolos Sekolah
Karena dari keluarga kurang, dia tak bisa membayar lunas seragam seragam seharga Rp 841 ribu.
Pasalnya sebagai tukang ojek pangkalan, penghasilannya saja juga tak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan 4 anak.
"Saya bayar dulu Rp 450 ribu. Uang itu didapat setelah menjual TV," tambahnya.
Meski telah dijelaskan, namun pihak sekolah tetap tak berempati.
Seragam olahraga anaknya tak diberikan.
Bahkan guru kelas malah terkesan mengolok-olok.
"Kan guru sudah tau kalau hanya anak saya yang tidak diberi seragam. Tapi guru itu malah tanya siapa yang belum dapat Seragam. Terus bilang," kata dia.
"Gurunyaa kemudian bilang. la koe rung bayar ko. Yo Ra entuk (La Kamu belum bayar, ya belum dapat)," kata Heru menirukan perkataan anaknya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.