HUT ke 80 RI
Upacara HUT RI di Ponpes Al-Mukmin Ngruki Sukoharjo, Abu Bakar Baasyir Tak Hadir : Sedang Sakit
Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki ikut mengadakan upacara memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Indonesia, Minggu (17/8/2025).
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Putradi Pamungkas
Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki: Dari Awal Perjuangan hingga Transformasi
Pondok Pesantren Islam Al-Mukmin Ngruki yang berlokasi di Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, merupakan salah satu pesantren paling dikenal di Indonesia.
Berdiri sejak 10 Maret 1972, pondok ini awalnya lahir dari pengajian rutin selepas salat Zuhur di Masjid Agung Surakarta.
Seiring waktu, pengajian itu berkembang menjadi Madrasah Diniyah di Gading Kidul, hingga akhirnya santri mulai diasramakan dan menjelma menjadi pesantren.
Pesantren Al-Mukmin didirikan oleh sejumlah tokoh dakwah, antara lain Ustadz Abdullah Sungkar, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir, Ustadz Yoyok Rasywadi, Ustadz Abdul Qohar Daeng Matase, Ustadz Hasan Basri, dan Ustadz Abdullah Baraja.
Dua tahun setelah berdiri, tepatnya 1974, pesantren ini pindah ke Dukuh Ngruki di atas tanah wakaf KH Abu Amar.
Sejak itu dikenal dengan nama Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki.
Saat ini Al-Mukmin Ngruki menaungi ribuan santri putra dan putri dari berbagai daerah di Indonesia. Kurikulum yang diterapkan menggabungkan pendidikan formal setara SMP-SMA dengan pendidikan agama, termasuk program tahfidz Al-Qur’an 30 juz.
Selain pelajaran umum seperti Matematika, IPA, dan Bahasa Inggris, pesantren ini juga membekali santrinya dengan berbagai keterampilan, mulai dari kaligrafi, fotografi, otomotif, tata boga, hingga thibbun nabawi.
Ekstrakurikuler olahraga, pecinta alam, dan seni juga tersedia sebagai sarana pengembangan karakter.
Pesantren menyediakan asrama putra-putri terpisah, masjid pusat, laboratorium komputer dan bahasa, perpustakaan, serta lapangan olahraga.
Dengan visi mencetak generasi Muslim yang mengamalkan Islam secara kaffah, pesantren ini berkomitmen melahirkan ulama, cendekiawan, sekaligus kader bangsa yang mandiri.
Dalam perjalanan sejarahnya, Al-Mukmin Ngruki pernah dikaitkan dengan paham radikal dan sejumlah alumninya terlibat dalam aksi terorisme, termasuk Bom Bali. Hal itu membuat pesantren ini mendapat sorotan dan pengawasan dari pemerintah.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, pesantren menunjukkan langkah perubahan.
Pada peringatan HUT RI ke-77 tahun 2022, Al-Mukmin Ngruki untuk pertama kalinya menggelar upacara pengibaran bendera Merah Putih, sebuah simbol keterbukaan dan komitmen kebangsaan.
Kini, pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tetap melakukan pendampingan dan pengawasan.
Meski begitu, Al-Mukmin Ngruki dianggap telah mengalami transformasi menuju ajaran Islam yang lebih moderat dan nasionalis.
(*)
Prihatin Sampah Menumpuk Tak Tertangani, Warga Gelar Upacara HUT RI di TPA Troketon Klaten |
![]() |
---|
Pengendara Motor Berhenti di Simpang Empat Papahan Karanganyar, Sempatkan Hormat Bendera |
![]() |
---|
Unik! Ada Upacara di Bawah Air Diadakan di Umbul Ponggok Klaten, Peringati HUT ke-80 Kemerdekaan RI |
![]() |
---|
Libur HUT ke-80 RI, Emak-emak Asal Sidoarjo Menangis saat Berwisata ke Rumah Jokowi di Sumber Solo |
![]() |
---|
Cerita Sekeluarga Asal Surabaya, Hari Libur HUT ke-80 RI Memilih Berwisata ke Rumah Jokowi di Solo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.