Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Penemuan Mayat di Karanganyar

Kagetnya Pemilik Kos di Kemiri Karanganyar, Ada Penghuni Tak Bernyawa di Kamar, Meninggal 3 Hari

Pemilik kos terkejut saat menemukan salah satu penghuninya berinisial MS (64) sudah meninggal dunia di dalam kamar.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Putradi Pamungkas
Istimewa
EVAKUASI JENAZAH - Jenazah korban berinsiial MS (64) yang ditemukan meninggal dunia di kamar Indekos di Desa Kemiri, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar dievakuasi menuju ke kamar mayat RSUD Kartini Karanganyar, Senin (18/8/2025). Korban merupakan seorang buruh pabrik di sekitar Desa Kemiri, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar dan tinggal sendiri. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR – Suasana sebuah rumah kos di Desa Kemiri, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar mendadak heboh.

Pemilik kos terkejut saat menemukan salah satu penghuninya berinisial MS (64) sudah meninggal dunia di dalam kamar.

Kapolsek Kebakkramat AKP Anggoro Wahyu Budi Santoso, mewakili Kapolres Karanganyar AKBP Hadi Kristanto, membenarkan penemuan tersebut.

Kejadian itu diketahui pada Senin (18/8/2025) sekitar pukul 12.30 WIB.

"Korban ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya oleh pemilik kos," kata Anggoro.

Jenazah korban berinsiial MS (64) yang ditemukan meninggal dunia
EVAKUASI JENAZAH - Jenazah korban berinsiial MS (64) yang ditemukan meninggal dunia di kamar Indekos di Desa Kemiri, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar dievakuasi menuju ke kamar mayat RSUD Kartini Karanganyar, Senin (18/8/2025). Korban merupakan seorang buruh pabrik di sekitar Desa Kemiri, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar dan tinggal sendiri.

Awalnya, pemilik kos berinisial S (43) mencium bau tak sedap yang keluar dari kamar korban selama beberapa hari.

Karena curiga, ia membuka pintu kamar dan mendapati penghuni kos sudah tidak bernyawa.

"Pemilik kos curiga karena ada bau tak sedap di kamar kos korban, kemudian pintu kos dibuka dan mendapati korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa," jelas Anggoro.

Usai kejadian, pemilik kos langsung menghubungi polisi dan tenaga medis.

Dari pemeriksaan, korban diketahui warga Jebres, Kota Solo, yang bekerja sebagai buruh pabrik di sekitar lokasi kos.

"Hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda penganiayaan. Penyebab meninggal dunia diduga sakit karena ditemukan obat batuk di lokasi. Korban diperkirakan sudah meninggal sejak Sabtu malam atau tiga hari yang lalu," terang Anggoro.

Baca juga: Kasus Temuan Dosen Perempuan Tewas di Kamar Kos Colomadu Karanganyar, Pihak Keluarga Tolak Autopsi

Anggoro menambahkan, korban memang tinggal seorang diri di kos tersebut.

Anak-anaknya berdomisili di luar kota, salah satunya di Solo.

"Korban tinggal sendiri, anaknya ada yang tinggal di luar kota, salah satunya di Solo. Keluarga menerima kematian korban, dan malam ini akan langsung dimakamkan di TPU Bejen," pungkasnya.

Sepanjang 2025, Dua Kasus Penemuan Mayat Gegerkan Warga Karanganyar

Sepanjang tahun 2025, masyarakat Kabupaten Karanganyar digemparkan dengan sejumlah kasus penemuan mayat di rumah dan kamar kos.

Dua kasus menonjol tercatat terjadi di wilayah Tegalgede dan Colomadu, yang membuat warga sekitar heboh.

Kasus pertama terjadi pada 24 Maret 2025 di Masjid Al Barokah, Tegalgede, Karanganyar. Seorang pedagang sayur bernama Aji Pangestu (25) ditemukan tewas di kamar mandi masjid.

Saat ditemukan, tubuh korban berlumuran darah di bagian perut dan pintu kamar mandi dalam keadaan terkunci dari dalam. 

Polisi bersama warga membuka paksa pintu sebelum akhirnya jenazah dibawa ke RSUD Karanganyar untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kasus kedua berlangsung pada 16 Juni 2025 di sebuah kamar kos Putri Eden, Desa Tohudan, Kecamatan Colomadu.

Seorang dosen asal Medan, Theresia Simatupang (53), ditemukan meninggal dunia di kamar nomor 17 tempat ia tinggal.

Saat ditemukan, tubuh korban sudah membusuk dengan bau menyengat yang tercium sejak beberapa hari sebelumnya.

Polisi menduga korban sudah meninggal dunia lebih dari empat hari sebelum ditemukan.

Dari hasil pemeriksaan awal tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved