Fakta Menarik Tentang Solo
Asal-usul Nama Kampung Baron di Solo Jateng, Dulu Tempat Tinggal Para Bangsawan Eropa
Kawasan Baron ini terletak di Selatan Jalan Slamet Riyadi Solo, berjarak 1,4 km dari Purwosari Solo, Jawa Tengah, bisa ditempuh 5 menit sepeda motor.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Di Kota Solo, Jawa Tengah, ada beberapa nama kawasan yang terinspirasi dari penjajahan Belanda.
Salah satunya adalah Kawasan Baron.
Secara umum, kawasan Baron ini adalah nama yang populer di kalangan warga Solo.
Baca juga: Asal-usul Kawasan Kepatihan di Solo Jateng, Penyebab Keruntuhannya Sampai Kini Masih Misteri
Lokasinya berada di Kelurahan Panularan, Kecamatan Laweyan, Surakarta.
Kelurahan Panularan ini memiliki kode pos 57149.
Pada tahun 2020, kelurahan ini berpenduduk 9.489 jiwa.
Kawasan Baron ini terletak di Selatan Jalan Slamet Riyadi Solo, berjarak 1,4 km dari Purwosari Solo, Jawa Tengah, bisa ditempuh 5 menit sepeda motor.
Untuk informasi, Kelurahan Panularan dibagi menjadi beberapa kampung :
- Baron Barakan
- Baron Gede
- Baron Kunden
- Begalon
- Cakraningratan
- Karagan
- Panularan
Paling ikonik di Kelurahan Panularan ini adalah Bundaran Baron (Bangjo Baron).
Padahal saat ini bundaran tersebut sudah tidak ada, namun nama Baron kadung melekat di hati warga Solo.
Baca juga: Asal-usul Astana Oetara di Solo, Kompleks Pemakaman Mangkunegara VI yang Bernuansa Sakral
Asal-usul Nama Baron
Nama kawasan Baron ini tak lepas dari Kampung Baron yang berada di dekatnya.
Kampung Baron adalah sebuah kampung padat penduduk yang terletak di Kelurahan Panularan, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta.
Nama "Baron" sendiri ternyata berasal dari gelar bangsawan yang biasa digunakan oleh warga Eropa, khususnya dalam struktur feodal kerajaan.
Kampung ini dulunya merupakan tempat tinggal para baron saat pusat pemerintahan Surakarta masih berada di Kartasura. Salah satu tokoh terkenal yang pernah tinggal di sana adalah Baron van Hogendorf, seorang mayor militer.
Asal-usul Kawasan Kepatihan di Solo Jateng, Penyebab Keruntuhannya Sampai Kini Masih Misteri |
![]() |
---|
Asal-usul Astana Oetara di Solo, Kompleks Pemakaman Mangkunegara VI yang Bernuansa Sakral |
![]() |
---|
Asal-usul Jalan Radjiman, Jalan Tertua Saksi Bisu Berdirinya Kota Solo, Diambil dari Nama Pahlawan |
![]() |
---|
PT KAI Bakal Luncurkan Kereta Khusus Petani dan Pedagang, Apakah Bakal Diberlakukan di Solo? |
![]() |
---|
Asal-usul Nama Gladak jadi Istilah Pusat Kota Solo, Berkaitan dengan Tradisi Menyeret Hewan Buruan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.