Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Desa Sidowayah Klaten Mantap Jadi Desa Wisata Digital, Manfaatkan QR Code Perkuat Identitas Desa

Desa Wisata Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Klaten, kian mantap melangkah menuju desa wisata modern berbasis budaya dan teknologi.

Tribun Solo / Istimewa
DESA WISATA MODERN. Potret plang Ketua RT yang sudah disertai dengan barcode informasi tentang wisata hingga produk UMKM. Desa Wisata Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Klaten, kian mantap melangkah menuju desa wisata modern berbasis budaya dan teknologi. 

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Desa Wisata Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Klaten, kian mantap melangkah menuju desa wisata modern berbasis budaya dan teknologi. 

Selama tiga bulan terakhir, Juni hingga Agustus 2025, masyarakat desa bersama pelaku UMKM dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) mengikuti serangkaian pelatihan intensif. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Hibah Pengabdian kepada Masyarakat 2025 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Tgl / No KI* : 28 Mei 2025; No. 23 / C3 / DT.05.00 /PM/2025. Tgl KT** : 29 Mei 2025, 2 Juni 2025; 065/LL6/PM/AL.04/2025, 045.A /MOU /LPPM/ VI/ 2025. 

Program yang mengusung tema “Penerapan Teknologi QR Code untuk Penguatan Identitas Desa Wisata Sidowayah melalui Sistem Navigasi Jalan dan Pelestarian Informasi Budaya dan Potensi Alam” ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat daya saing Sidowayah di kancah pariwisata digital.

Pelatihan Strategis

Universitas Tiga Serangkai, sebagai mitra pelaksana, menghadirkan berbagai jenis pelatihan. Mulai dari sosialisasi bagi Kelompok Sadar WIsata (Pokdarwis), perangkat desa, hingga pelaku UMKM yang memperkuat sinergi antar-pihak. 

Pelatihan dibuka oleh bapak kepala Desa Mujahid Jaryanto, S.H, beliau menyampaikan Apresiasi yang luar biasa dengan adanya pelatihan karena sangat membantu pokdarwis dan umkm dalam meningkatkan kapasitas dalam hal teknologi digital.

Pelatihan literasi digital membekali warga dengan pemahaman dasar penggunaan internet hingga keamanan data. 

Kemudian juga ada pengenalan teknologi QR Code yang nantinya dipasang di titik wisata maupun produk UMKM.

Peserta juga belajar membuat konten kreatif untuk media sosial, memahami algoritma Instagram dan TikTok, menyusun kalender konten, hingga praktik produksi video menggunakan smartphone. 

Bagi pelaku UMKM, ada sesi khusus packaging produk dan fotografi sederhana yang menekankan bahwa kemasan dan tampilan visual adalah kunci strategi pemasaran. 

Sebagai penutup, digelar sosialisasi website wisata UMKM Sidowayah, yang akan menjadi etalase resmi untuk memperkenalkan destinasi dan produk unggulan desa ke publik lebih luas.

Desa Wisata Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Klaten
BERFOTO BERSAMA. Desa Wisata Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Klaten, kian mantap melangkah menuju desa wisata modern berbasis budaya dan teknologi.

Antusiasme Peserta

Suasana aula balai desa berubah menjadi ruang belajar kreatif. Warga antusias berlatih memotret produk, mengedit video dengan aplikasi CapCut, hingga memproduksi konten digital. 

“Awalnya kami hanya mengandalkan penjualan konvensional. Sekarang sadar bahwa kemasan, foto, dan konten digital sangat penting untuk menarik wisatawan,” tutur Isti Subandiyah, pelaku UMKM Karak Gendar Qonaah di Kebak, Sidowayah.

Ketua Pokdarwis Sidowayah menambahkan kegiatan ini menjadi wawasan baru tentang bagaimana cara mempromosikan diri.

 “Pelatihan ini membuka wawasan kami. Desa wisata bukan hanya atraksi budaya, tapi juga bagaimana kita mempromosikan diri agar lebih dikenal. Terima kasih kepada Tiga Serangkai University dan Kemdiktisaintek” tutur Alwan Nugroho Ketua Pokdarwis Sidowayah.

QR Code Jadi Inovasi

Salah satu terobosan penting adalah penerapan QR Code. Wisatawan cukup memindai kode untuk mendapatkan informasi lengkap tentang lokasi wisata, sejarah budaya, maupun detail produk UMKM.  

“Setiap QR Code adalah jendela untuk mengenalkan Sidowayah lebih dekat. Wisatawan tidak hanya melihat, tetapi juga memahami cerita di balik setiap jalan, setiap produk dan setiap tempat,” jelas Prihanto salah satu dosen Universitas Tiga Serangkai yang menjadi fasilitator.

Pengenalan QR code
DESA WISATA MODERN. Proses sosialisasi QR Code informasi tentang wisata hingga produk UMKM. Desa Wisata Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Klaten, kian mantap melangkah menuju desa wisata modern berbasis budaya dan teknologi.

Hasil Nyata

Hasil pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta mengenai pemasaran digital, desain kemasan, dan pembuatan konten promosi.

“Sekarang kami tidak hanya bisa, tapi juga berani bersaing di media sosial,” ucap Sri Hartati, pelaku UMKM Rambak Trasi di Kademangan, Sidowayah.

Menuju Desa Wisata Digital

Rangkaian pelatihan ini membuktikan Sidowayah serius menapaki jalan menuju desa wisata digital. Kombinasi literasi digital, keterampilan konten kreatif, inovasi packaging, dan integrasi QR Code membuat desa ini semakin siap bersaing, tanpa meninggalkan akar budaya lokalnya.

Dengan dukungan Kemdikbudristek dan Universitas Tiga Serangkai, Sidowayah menegaskan diri sebagai contoh nyata bahwa teknologi, budaya, dan kreativitas masyarakat dapat berjalan beriringan. 

Kini, setiap unggahan di media sosial, setiap kemasan produk, dan setiap QR Code bukan hanya promosi, melainkan undangan terbuka bagi wisatawan untuk datang dan mengenal Sidowayah lebih dekat.

(*/adv)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved