Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Harga Cabai di Jateng Masih Terkandali, Gubernur Ahmad Luthfi Apresiasi Para Petani

Cabai keriting dan cabai rawit justru berkontribusi terhadap deflasi pada Agustus 2025, masing-masing minus 0,01 persen dan minus 0,07 persen.

Dok Pemprov Jateng
Gubernur memastikan dukungan permodalan bagi petani melalui program kredit lunak berbunga rendah. Ia juga meminta Dinas Pertanian mendampingi petani dari lahan, bibit, pupuk, hingga pascapanen. 

TRIBUNSOLO.COM, MAGELANG - Harga komoditas cabai di sejumlah pasar di Jawa Tengah hingga kini masih terkendali.

Sebab, berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah provinsi Jawa Tengah untuk mengendalikan harga tersebut. 

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra memastikan, harga cabai di Jateng masih terkendali.

Ia menyebut, meskipun harga cabai di Sumatera Barat sempat menyentuh Rp90 ribu per kilogram, di Jawa Tengah harga cabai keriting tetap di kisaran Rp50 ribu.

Rahmat menjelaskan, cabai keriting dan cabai rawit justru berkontribusi terhadap deflasi pada Agustus 2025, masing-masing minus 0,01 persen dan minus 0,07 persen.

Inflasi Jateng sendiri tercatat di level 2,48 persen, sedikit di atas inflasi nasional 2,31 persen.

Baca juga: Aksi Nyata Pemprov Jateng Bantu Petani Antisipasi Kelangkaan Cabai: Beri Fasilitas Kredit Murah!

Menurutnya, capaian itu tak lepas dari kontribusi petani dan strategi pengendalian harga melalui pembentukan champion cabai lokal.

“Hingga saat ini, terdapat 15 champion lokal. Enam di antaranya sudah difasilitasi greenhouse, sehingga produksi tidak tergantung cuaca,” jelas Rahmat saat acara gerakan petani peduli inflasi komoditas cabai Jawa Tengah di GOR Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang pada Senin, 22 September 2025. 

Dalam kesempatan itu, juga dilakukan pelantikan champion cabai di Jawa Tengah.

Rahmat berharap champion tersebut mampu menahan sekitar 20 persen produksi cabai Jateng, sehingga harga tidak sepenuhnya dikendalikan pengepul dari luar daerah.

Selain itu, BI juga mendorong hilirisasi cabai melalui produk turunan seperti cabai kering dan pasta cabai, serta pengembangan aplikasi lelang cabai agar harga ditentukan di Jawa Tengah.

“Dengan strategi ini, kami optimistis harga cabai tetap stabil, inflasi terkendali, dan kesejahteraan petani terjaga,” ucap Rahmat.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan peran penting para champion cabai yang baru saja dilantik dalam menjaga kestabilan harga, cabai sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani. 

Luthfi mengapresiasi para petani dan champion yang hadir dari berbagai daerah seperti Grobogan, Pekalongan, hingga Magelang. Menurutnya, kegiatan ini awal dari tantangan besar bagi Jawa Tengah sebagai salah satu sentra cabai nasional.

Baca juga: Keren! Pemprov Jateng Bakal Kolaborasi dengan 44 Perguruan Tinggi Demi Percepat Capaian Program

“Para champion yang sudah dilantik hari ini kembali ke daerah masing-masing. Tugasnya memastikan petani kita lebih sejahtera," ujar Luthfi.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved