Warga Demak Lega Kebutuhan Air Bersih Terpenuhi, Berkat Perluasan Program Desalinasi Pemprov Jateng
Tak ayal, warga desa setempat sudah tidak perlu was-was terkait kebutuhan air bersih dan sehat yang harus dikonsumsinya.
Penulis: Advertorial Tribun Solo | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, DEMAK - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus memperluas jangkauan program desalinasi di kabupaten/kota, guna memenuhi kebutuhan air bersih warganya.
Teranyar, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin bersama Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Suharnomo meresmikan program desalinasi Desa Banjarsari, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak pada Selasa, 30 September 2025.
Tak ayal, warga desa setempat sudah tidak perlu was-was terkait kebutuhan air bersih dan sehat yang harus dikonsumsinya.
Baca juga: Ini Upaya Pemprov Jateng Dukung Program Tiga Juta Rumah untuk Penuhi Kebutuhan Perumahan Masyarakat!
Seorang warga setempat, Siti Nurjanah mengaku, sangat terbantu dengan adanya desalinasi tersebut. Ia dan warga lainnya tidak perlu lagi jauh-jauh membeli air ke luar desa.
Terlebih harga yang ditawarkan juga lebih murah dibandingkan harga air bersih per galon yang dibeli di luar.
"Ini sangat membantu buat masyarakat. Harganya juga tidak terlalu tinggi, rasanya nikmat banget. Dulu susah dapat air bersih untuk minum, harus beli di luar. Sekarang lebih dekat," ujarnya saat ditemui di lokasi peresmian.
Desalinasi di Desa Banjarsari tersebut pengelolaannya diserahkan diserahkan kepada Kelompok Pengelola Sarana Prasarana Air Minum Sanitasi (KPSPAMS) Banjarsari Bergerak.
Baca juga: Pengelolaan Sampah Jadi Prioritas Program Pemprov Jateng, Berbagai Program dan Kegiatan Disiapkan
Mulai dari produksi sampai distribusi air bersih sampai ke masyarakat.
Menurut Ketua KPSPAMS Banjarsari Bergerak, Ahmad Bahrudin, operasional desalinasi sudah dimulai sejak Agustus 2025.

Selama satu bulan para warga digratiskan untuk mengakses air tersebut. Sejak 8 September 2025 lalu warga hanya membayar sekitar Rp3.000-Rp4.000 per galon.
Penghasilan yang didapat akan digunakan untuk biaya operasional seperti perawatan dan tagihan listrik.
Desalinasi tersebut dibangun di wilayah Dukuh Brangsong, Desa Banjarsari. Lokasi dipilih karena cukup dekat dengan embung Banjarsari yang menjadi sumber air untuk diproses menjadi air bersih.
Dikatakan, air dari proses desalinasi tersebut sudah dilakukan uji laboratorium. Hasilnya, air tersebut layak untuk dikonsumsi.
Baca juga: Genjot Produksi Daging, Pemprov Jateng Akan Vaksinasi PMK pada Sejuta Hewan Ternak
"Tiga hari lalu hasil laboratorium menjelaskan kalau air ini sangat bagus," jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan, desalinasi tersebut merupakan satu dari empat titik yang disiapkan oleh Pemprov Jateng dan Undip.
Desalinasi itu mengubah air payau atau air tawar menjadi air bersih untuk konsumsi masyarakat. Selain di Demak, tiga daerah lainnya ada di Kabupaten Brebes, Kota Pekalongan, dan Pati.
Terkait kebutuhan listrik desalinasi, ia sudah memerintahkan langsung kepada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya dan dinas terkait lainnya untuk memberikan bantuan solar panel. Bantuan tersebut agar dapat meringankan beban biaya tagihan listrik.
"Di Demak ini bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat hampir 2000 warga atau satu desa. Harapannya, kesehatan masyarakat terjamin dan kebutuhan dasar air minum ini terpenuhi. Ini adalah kerja kolaboratif antara Pemerintah Provinsi dengan Undip dan pemerintah kabupaten/kota di wilayah kita," katanya.
Luthfi juga menegaskan bahwa kebutuhan air bersih merupakan salah satu indikator untuk mengintervensi penurunan angka kemiskinan dan stunting di wilayah tersebut.
"Jadi, implikasi kemiskinan di antaranya sehat dan kebutuhan dasar terpenuhi. Ini adalah salah satu faktor agar masyarakat terjamin kebutuhan air bersih di wilayah kita," tegasnya.
Dalam acara peresmian tersebut juga dihadiri oleh Ketua TP PKK Jawa Tengah Nawal Arafah dan Bupati Demak Eisti'anah. (*/adv)
Ini Upaya Pemprov Jateng Dukung Program Tiga Juta Rumah untuk Penuhi Kebutuhan Perumahan Masyarakat! |
![]() |
---|
Pengelolaan Sampah Jadi Prioritas Program Pemprov Jateng, Berbagai Program dan Kegiatan Disiapkan |
![]() |
---|
Ada 1.855 Dapur Umum SPPG Program MGB Telah Beroperasi di Jateng, Pemprov Terus Upayakan Akselerasi |
![]() |
---|
Ajang PPI Jateng 2025 Dibuka Gubernur Ahmad Luthfi, Pamerkan Ribuan Hasil Riset dan Karya Inovasi! |
![]() |
---|
21 Ormas Asing Beraktivitas di Jateng Ikut Berkontribusi dalam Pembangunan, Sekda Jateng: Kolaborasi |
![]() |
---|