Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Operasional Bus Batik Solo Trans Terdampak Efisiensi Anggaran, Ahmad Luthfi: Perlu Gotong Royong

Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan bahwa Batik Solo Trans sudah menjadi roadmap tentang aglomerasi transportasi.

Dok Pemprov Jateng
Wali Kota Surakarta Respati Achmad Ardianto usai bertemu Ahmad Luthfi di Kantor Gubernur. 

TRIBUNSOLO.COM - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menerima kunjungan dari Wali Kota Surakarta Respati Achmad Ardianto di kantornya, Rabu, 1 Oktober 2025.

Pertemuan tersebut membahas tentang operasional aglomerasi transportasi bus Batik Solo Trans.

"Hari ini kami difasilitasi oleh Gubernur untuk membahas tentang aglomerasi transportasi di Surakarta,” kata kata Wali Kota Surakarta Respati Achmad Ardianto usai bertemu Ahmad Luthfi di Kantor Gubernur.

Dibeberkan dia, layanan bus Batik Solo Trans sejauh ini beroperasi di lima koridor dan melintasi lima lima kabupaten/kota, meliputi Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Karanganyar, dan Kabupaten Boyolali.  

Lima koridor tersebut juga didukung dengan setidaknya 7 feeder. Total setiap hari Batik Solo Trans dan feeder tersebut melayani sekitar 13.000-14.000 masyarakat di sekitar Soloraya.

Baca juga: Gayeng! Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Berbaur dengan Ribuan Peserta, Ramaikan Solo Run Fest 2025

Dari lima kordior tersebut, tiga koridor pembiayaannya ditanggung oleh Kementerian Perhubunga,n sedangkan dua lainnya dibiayai oleh APBD Pemkot Surakarta.

"Ke depan pemerintah pusat akan mencabut penganggarannya. Oleh karenanya,  kami mendorong cost sharing (berbagi pembiayaan) dengan kabupaten sekitar. Sebab, mayoritas pengguna Batik Solo Trans ini dari warga kabupaten sekitar," ungkap Respati. 

Menanggapi hal itu, Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan bahwa Batik Solo Trans sudah menjadi roadmap tentang aglomerasi transportasi.

Sejauh ini, operasionalnya juga sudah berjalan bagus karena sudah terintegrasi dan melibatkan perusahaan otobus yang ada di sekitar wilayah Soloraya.

Maka dari itu Ahmad Luthfi meminta kepada Dinas Perhubungan Jawa Tengah beserta stakeholder terkait untuk segera menggelar rapat. Ia ingin aglomerasi transportasi Bus Batik Solo Trans ini tetap berjalan untuk melayani masyarakat.

"Nanti segera rapatkan dengan dinas terkait. Ini harus jalan dengan cara sharing," katanya. 

Baca juga: Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Tekankan Orientasi Bisnis BUMD untuk Kesejahteraan Masyarakat

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko menambahkan untuk menutup pembiayaan dari APBD yang terkena refocusing tersebut,  mau tidak mau daerah harus gotong royong.

Rencananya, lanjut dia, Gubernur akan bertemu dengan semua bupati dan wali kota se-Soloraya untuk membahas konsep gotong royong tersebut. 

“Mudah-mudahan nanti ada kesepakatan yang baik," katanya.

(*/adv)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved