Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sejumlah kawasan sekitar Keraton Solo akan bertebar wewangian serta atribut bernuansa Jawa.
Sejumlah titik bakal dipasang ratus atau dupa yang berbau harum mulai dari kawasan Gladag hingga pintu depan Keraton Solo .
Hal itu dikatakan oleh Humas Panitia Jumenengan, KP Bambang Ari Pradotonagoro, ditemui wartawan di karea Kori Kamandungan Lor, Keraton Solo, Rabu (19/4/2017) siang.
Bambang mengaku telah berkoordinasi dengan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo alias Rudy, terkait rencana tersebut.
“Tadi koordinasi dengan Pak Wali (Rudy), kita sepakat membuat nuansa Kejawen dalam menyambut jumenengan Sabtu (22/4/2017) nanti,” katanya.
Dia menjelaskan, jumenengan Paku Buwono (PB) XIII Sabtu nanti dikemas spesial karena selama empat tahun sang raja tidak merayakan ulang tahun penobatannya di singgasana.
Lebih jauh, ratus-ratus tersebut akan disebar di pohon beringin di sekitar area Keraton Solo.
“Mulai tugu Gladag, ringin-ringin (pohon beringin) kurung (yang dipagar) di Gladag, Alun-alun Utara, maupun di Pagelaran Keraton Solo akan kita berikan ratus atau kemenyan,” ujar dia.
Pihaknya menganggap pemasangan ratus sebagai bagian dari tradisi dan bukan untuk dimaknai yang bukan-bukan.
“Jadi warga Solo jangan kaget nanti ada bau wangi di sekitar keraton,” bebernya.
“Hanya supaya menumbuhkan semangat baru nuansa baru jumenengan raja setelah sekian lama tidak dilakukan,” harapnya.
Selain itu, juga akan dipasang janur-janur atau daun pohon kelapa serta umbul-umbul sebagai penanda acara dan nuansa Jawa adat Keraton Solo.
Jumenengan raja Sabtu nanti akan dihadiri oleh tamu undangan VVIP, seperti Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, yang dipastikan akan hadir. (*)