Geger Keraton Surakarta
Begini Curhatan Putri Raja Keraton Solo yang Mengaku Baru Dua Kali Bertemu Anaknya
Sang anak keluar meninggalkan keraton karna harus demam tinggi dan harus masuk UGD hingga rawat jalan.
Penulis: Facundo Crysnha Pradipha | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani, putri raja Keraton Solo, mengaku baru dua kali bertemu dengan sang anak sejak Keraton Solo disterilisasi, Sabtu (15/4/2017) lalu.
Saat dihubungi TribunSolo.com, Timoer-pun mengungkapkan kesedihannya.
Ia juga membuat status dalam akun Facebook yang berisi curahan hati seorang ibu kepada anaknya.
"Cepet sembuh ya mas Ditho (anak Timoer,red), biar bisa ketemu Ibu," begitu petikan status Facebook Timoer.
Baca: Sakit Tanpa Ditunggui Sang Ibu, Anak Putri Keraton Solo: Kraton Itu Istana atau Penjara?
Timoer mengungkapkan, saat ini sang anak tengah terbaring sakit di rumah saudaranya di Ndalem Kayonan.
"Demam tinggi dan muntah-muntah, mungkin itu sebenarnya hanya stress dan kangen sama saya," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (24/4/2017) siang.
Pertemuan ibu dan anak tersebut terakhir kali adalah pada Sabtu (22/4/2017) malam.
Sang anak keluar meninggalkan keraton karna demam tinggi dan harus masuk UGD hingga rawat jalan.
Sebelumnya, putra semata wayang Timoer itu menginap semalaman di Keputren dengan diantar oleh Kapolsek Jebres, Kompol Juliana.
Baca: Terkurung, Putri Keraton Solo Ini Curhat Kepedihannya Tak Bisa Tunggui Anaknya yang Sakit
"Ya enggak bisa bebas wara-wiri, wong saya harus minta tolong telepon ibu Juliana terus setiap mau ketemu (anak)," ujar putri PB XIII itu.
Dihubungi terpisah, Kompol Juliana, mengatakan sebenarnya setiap saat Timoer bisa bertemu dengan sang anak.
"Saya sebagai polwan bertugas untuk melayani, kalau saya dibutuhkan saya siap membantu," ucap dia.