TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno tak sepakat dengan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang menyebutkan bahwa elektabilitas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno turun pasca-kasus informasi bohong penganiaayaan Ratna Sarumpaet.
Menurut survei LSI, kasus hoaks Ratna Sarumpaet berdampak negatif dan menyebabkan elektabilitas Prabowo-Sandiaga menurun.
Sandiaga mengatakan, hasil survei internal menunjukkan hasil sebaliknya.
Elektabilitas Prabowo-Sandiaga justru semakin mengejar pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
• Titiek Soeharto Bersama Relawan Emak-emak Rayakan Ulang Prabowo Subianto
"Tentunya ini tambahan data, kami apresiasi."
"Tapi survei kami yang baru saja dirilis oleh tim karena survei kami internal dan tak pernah kami publikasikan, menunjukkan kami mengejar," ujar Sandiaga saat ditemui di Media Center Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Selasa (23/10/2018).
Sandiaga juga mengklaim, berdasarkan survei internal, masyarakat semakin simpatik terhadap Prabowo-Sandiaga pasca terungkapnya hoaks Ratma Sarumpaet.
Sandiaga mengatakan, masyarakat melihat dirinya dan Prabowo sebagai pihak yang terkecoh oleh kabar hoaks tersebut.
• Mobil Esemka, Sandiaga: Saya Berharap Kali Ini Benar-benar Bisa Diproduksi
Selain itu, sebelum kabar hoaks terungkap, masyarakat bersimpati dengan sikap Prabowo yang menunjukkan kepedulian terhadap perempuan.
"Berdasarkan data analisis yang kami miliki bahwa masyarakat simpati, bahwa Bapak Prabowo-Sandi punya rasa iba, punya rasa kepedulian yang tinggi."
"Apalagi ini dilakukan kepada perempuan."
"Kami memberikan perlindungan kepada perempuan," kata Sandiaga, dilansir TribunSolo.com dari Kompas.com.
"Justru simpatiknya semakin tinggi."
"Kami terima kasih kepada LSI, tetapi data kami tidak menunjukkan seperti itu," lanjut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu. (Kristian Erdianto/Inggried Dwi Wedhaswary)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menurut Sandiaga, Elektabilitas Prabowo Naik Pasca-kasus Hoaks Ratna Sarumpaet"