Baca tanpa iklan
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sebuah proyek kolaboratif bernuansa Eropa hadir menyapa generasi muda kota Solo.
Kolaborasi dari empat profesional muda dari empat lembaga, yang memutuskan saling bersinergi, mengajak anak muda kota Solo untuk paham tentang pentingnya saling sharing dan berjejaring.
Digelar di El Samara Coffeespace, Mangkubumen, Banjarsari, akhir pekan lalu, masing-masing pembicara mencoba menggugah kesadaran anak muda akan hal tersebut.
“Diawali dengan kunjungan silaturahmi di sejumlah sekolah terkemuka di Kota Solo, kami melihat bahwa kalangan muda Solo sangat menarik"
"Mereka memiliki tradisi sekaligus keingintahuan tentang dunia global"
"Pengalaman dan keahlian kami tentang Bahasa Jerman membuat kami memutuskan hadir di Solo"
"Pada Grand Opening Kursus Jerman Edugerma ini, kami amat bersyukur dipertemukan dengan Tim dari El Samara Coffeespace, kemudian komunitas Andromeda Solo dan Linguwiz Translation Services,” tutur M Ria Handayani Program Director Pusat Bahasa
Jerman, Edugerma Solo, dalam siaran pers yang diterima TribunSolo.com.
• Neno Warisman Beri Tanggapan Soal Pemindahan Ahmad Dhani ke Rutan Surabaya
Dalam acara ini Ria memperkenalkan tentang Bahasa&Budaya, Pendidikan dan Beasiswa di Jerman.
“Ketika teman teman dari Edugerma- Pusat Bahasa Jerman datang untuk merencanakan Grand Opening di Kota Solo, kami senang dan kami mau mendukung berbagai pihak untuk bisa saling bertumbuh bersama, “ ujar Victor Pundhi, Community Manager El Samara.
Bersama dengan rekannya Novia Rose Ponda, selaku Estate Division El Samara, Victor berbagi tentang El Samara coworking space, penyedia ruang bagi para freelance, startup, dan wirausaha.
“El Samara mensupport komunitas dengan cara memberikan free space sehingga komunitas tidak kebingungan lagi mencari tempat untuk
berkumpul dan menciptakan sesuatu,” tambah Victor.
• Polres Sukoharjo Tangkap Supir Truk yang melarikan Diri Usai Laka Lantas di Songgorunggi
Shofi K. Nisa Founder of Andromeda Solo – suatu komunitas platform untuk Public Speaking – pun menyatakan hal yang sama.
“Ini adalah salah satu hal kecil yang bisa kita lakukan untuk komunitas dan dunia yang lebih baik, karena siapa pun membutuhkan skill berbicara di depan umum dengan percaya diri," katanya.
Shofi dan ilmu Public Speakingnya berbagi tentang perkembangan iklim bisnis di Eropa untuk mendukung para freelancer dan start up di Solo yang ingin go global.
Turut menjadi pembicara adalah Henoh Asti Wijayanti, Operational Manager Linguwiz, sebuah agensi penerjemahan yang berbasis di Surakarta.
“Linguwiz mempunyai visi menjangkau komunitas global melalui kekuatan Bahasa Indonesia dan berperan serta mengenalkan Indonesia sebagai pasar potensial bagi dunia, dengan memberikan layanan penerjemahan yang berkualitas dan terjangkau. Karenanya, Linguwiz terlibat dalam proyek kolaboratif ini," katanya. (*)