Mahfud MD Melayat Mantan Menpora Mahadi Sinambela, Beberkan Hubungan Mereka di Era Gus Dur

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahfud MD.

TRIBUNSOLO.COM - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpero) Mahadi Sinambela telah tutup usia.

Mahadi meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, pada Jumat (1/3/2019) pukul 11.55 WIB.

Almarhum wafat di usia ke-71.

Selain pernah menjabat Menpora era kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Mahadi juga merupakan tokoh senior Partai Golkar.

Jenazah dimakamkan di tempat pemakaman umum, Pondok Rangon, Jakarta Timur, Sabtu (2/3/2/2019) pukul 07.00 WIB.

Pada Jumat hingga Sabtu pagi banyak orang yang melakukan takziyah di kediaman almarhum di Jalan Rapih, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.

Satu di antaranya yakni Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD.

Mahfud MD Klarifikasi Tuduhan Kakek Kampret Bahwa Pelat Nopol Mobilnya tak Terdaftar di Samsat

Melalui akun Twitternyan, Mahfud MD mengunggah foto dirinya tengah mendoakan almarhum Mahadi, Sabtu (2/3/2019) pagi.

Seusai takziyah, Mahfud mengenang sosok almarhum yang sangat akrab dengannya.

Dikatakan oleh Mahfud, ia dan Mahadi dulu pernah menjadi lawan politik karena beda pilihan strategi perjuangan.

Kendati demikian, mereka terus bersahabat, karena sama-sama mengikuti organisasi HMI dan KAHMI.

Timnas U 22 Cuma Diberi Bonus 65 Juta dari Kemenpora, Jokowi: Dari Saya Masing-masing 200 Juta

"Ta'ziyah atas wafatnya mantan Menpora Mahadi Sinambela.

Sy dan dia pernah menjadi lawan politik krn beda pilihan stategi perjuangan.

Tp kami trs bersahabat, terutama lewat HMI dan KAHMI, sampai akhir hayatnya.

Selamat jalan, Bang Mahadi.

Damailah menghadap Allah Sang Khaliq," tulis Mahfud, Sabtu (2/3/2019) pagi.

Mahfud pun mengungkapkan pada saat Gus Dur dilengserkan di tahun 2001, ia berada di kubu Gus Dur, sementara Mahadi di kubu lawan.

Bahkan mereka sempat beradu dalam debat panas bersama Rosiana Silalahi di SCTV.

Hingga banyak orang mengira kalau mereka musuh berat.

Namun di balik semua itu, Mahfud dan Mahadi justru sangat akrab.

Sebelum Laporkan Kasus Penyebaran Hoaks, Mahfud MD Sempat Berikan Isyarat Lewat Twitternya

Ia bahkan memiliki panggilan khusus.

Ya, Mahfud memanggilnya dengan sebutan abang.

Sementara Mahadi memanggil Mahfud dengan sebutan dinda.

"Saat Presiden Gus Dur dilengserkan pd th 2001 sy di kubu Gus Dur, Mahadi di kubu lawan2 Gus Dur.

Sy dan Mahadi pernah diadu dlm debat panas oleh Rosiana Silalahi di SCTV shg bnyk yg mengira kami musuh berat.

Padahal kami sangat akrab.

Sy memanggilnya Abang, dia memanggil sy Dinda," ujarnya.

Bukan hanya itu, menurut Mahfud, hingga akhir hayatnya, Mahadi tetap berjuang untuk kemajuan bangsa.

Di antaranya turut mencetak kader bangsa dengan mengelola Yayasan yang memberikan beasiswa kepada anak-anak HMI di berbagai kampus.

Menurut Mahfud, almarhum Mahadi sangat humanis, humoris, dan bertanggungjawab.

"Sampai akhir hayat, Mahadi masih aktif berjuang utk kemajuan bangsa, antara lain, ikut mencetak kader bangsa dgn mengelola Yayasan yg memberikan beasiswa kpd anak2 HMI di berbagai kampus.

Almarhum sangat humanis, humoris, dan betanggungjawab.

Allahumma ighfir lahu warhamhu," imbuhnya.

(TribunSolo.com/Rohmana Kurniandari)

Berita Terkini