TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa berharap Kubu PPP versi Muktamar Jakarta yang saat ini dipimpin oleh Humphrey Djemat untuk bersatu.
Ia menilai secara kelembagaan tidak ada dua PPP.
"Saya bilang kalau secara legal formal saya itu sudah selesai, tidak ada dua PPP itu enggak ada"
"Bahwa secara kultural ada yang merasa belum bergabung, saya bilang dalam keadaan begini, ayo kita gabung," kata Suharso di Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas), Hotel Seruni, Bogor, Rabu (20/3/2019).
Suharso lantas menyinggung hubungannya dengan Ketum PPP sebelumnya versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz.
• KPU dan Dukcapil Sepakat Masyarakat Dapat Bawa Suket untuk Gunakan Hak Pilih Pemilu 2019
Bagi Suharso, Djan merupakan temannya.
Ia mengklaim mendapat harapan dari Djan agar setidaknya PPP solid menghadapi Pemilu 2019.
Ia juga mengaku sempat berpesan kepada Djan, bahwa partai sedang menghadapi ujian.
Salah satunya masalah mantan Ketum PPP Romahurmuziy yang tersandung kasus korupsi.
"Sebagai kawan, saya tahu dia di sebelah sana, saya bilang kita sedang menghadapi prahara ini"
"Kembali lah ke rumah besar"
"Saya mengajak mereka untuk kembali ke rumahnya," kata dia.
• Tersangka Pembobol ATM, Ramyadjie Priambodo, Diancam Hukuman Maksimal 5 Tahun Penjara
Suharso ingin PPP semakin solid.
Sebab, sebentar lagi partai akan menghadapi Pemilu 2019.
Ia tak ingin lagi internal PPP berkonflik satu sama lain.
"Saya tidak sedang mengatakan kita itu oh ada yang berantem, ini bukan saatnya membicarakan itu"
"Yang ada buat saya konsolidasi semua"
Maka saya sebagai fasilitator saya mau tarik semua, masuk"
"Saya mau jadi penyedot, masuk jadi satu," ujar dia. (Kompas.com/Dylan Aprialdo Rachman)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Plt Ketum PPP Ajak Kubu Humphrey Djemat untuk Bersatu"