Karena menurutnya PDIP telah mendapatkan kursi Ketua DPR.
• Megawati Minta Jatah Kursi Menteri Paling Besar ke Jokowi, PPP: Wajar karena Partai Pemenang Pemilu
"Yang jelas sebagai pemenang pemilu 2019 PDIP telah mendapatkan kursi ketua DPR RI sesuai UU MD3."
"Tentang ketua MPR tentunya harus ada kesepakatan dari partai-partai pendukung yang InsyaAllah tentunya akan dibicarakan partai-partai koalisi pak Jokowi," kata Lodewijk.
Lodewijk mengatakan bahwa sudah ada sedikit kesepemahaman antara parpol koalisi KIK mengenai Calon Ketua MPR.
Hanya saja Lodewijk tidak membeberkan kesepemahaman tersebut.
• Jelang Munas Partai Golkar, Aburizal Bakrie Sebut Tak Ada Polemik di Internal
Sementara itu Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie mengatakan bahwa kursi Ketua MPR harus menjadi milik Golkar.
Pasalnya Golkar merupakan partai ke dua peraih kursi terbanyak di parlemen, di bawah PDIP.
"Haruslah (Ketua MPR), (Golkar) partai kedua terbanyak di DPR."
"Wajarlah jadi ketua MPR," kata Aburizal secara terpisah di Kantor DPP Golkar.
Sebelumnya, Pemilihan pimpinan MPR (Ketua dan wakil) akan ditentukan melalui sistem paket yang ditentukan dalam Rapat Paripurna MPR.
• Sistem Pembagian Daging Kurban di Masjid Agung Solo: Tempat Antre Laki-Laki dan Perempuan Dibedakan
Paket calon pimpinan nanti akan dipilih oleh 575 anggota DPR dan 136 anggota DPD.
Pengamat menyebut bahwa kemungkinan akan ada dua paket yang akan bertarung dalam pemilihan calon ketua MPR.
Paket pertama yakni pimpinan dari partai koalisi pemerintah, dan paket kedua calon pimpinan MPR, dari partai opoisi.
Namun ada juga yang memprediksi bahwa paket pimpinan MPR yang bertarung tidak akan berdasarkan koalisi pada Pemilu Presiden 2019 lalu.
Sejauh ini sudah ada tiga partai yang terang-terangan ingin mendapatkan kursi Ketua MPR.
Mereka yakni Golkar, PKB, dan Gerindra. (Taufik Ismail dan Fitria Chusna Farisa)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Golkar Ingatkan PDIP Sudah Dapatkan Kursi Ketua DPR dan Kompas.com dengan judul: Aburizal Bakrie Berharap Golkar Usung Capres-Cawapres Sendiri pada 2024