Sean mengaku hanya mengenakan pakaian yang ada di rumah.
Seiring berjalannya waktu, dia bertemu dengan banyak teman dan lalu memulai bisnis fesyen.
Keingintahuannya terhadap hal ini pun tumbuh.
“Asik juga belajar fesyen, ternyata taste orang beda-beda,” ungkap Sean.
Selain itu, pemahamannya pun kian menjadi seru.
Sebab, dia menyadari fesyen bukan sekadar apa yang dipakai, namun bisa memperlihatkan karakter orang tersebut.
“Fesyen memiliki sebuah pesan yang ingin disampaikan bagi orang yang melihatnya,” tutur dia. Kini, Sean berubah menjadi tampil lebih modis.
(TribunSolo.com/Kompas.com)