Arsal mengakui pernyataan bernada tegas itu.
"Kasihan korban begalnya. Saya tidak ingin lagi ada kejadian begal di Lumajang, apalagi sampai meninggal. Kami harus lakukan segala cara untuk menghentikan kejadian begal yang sepertinya membudaya di Lumajang," tegas Arsal kepada Surya, Minggu (22/9/2019).
Ketika ditanya perihal 'pelaku begal, saya halalkan darahnya', Arsal mengakui juga pernyataan itu.
"Iya," pungkasnya
(Surya.co.id/Putra Dewangga Candra Seta)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul 5 Fakta Lengkap Pasutri Jember Kena Begal di Lumajang & Suami Tewas Dibacok, Kapolres: Tembak Pelaku