Baca tanpa iklan
TRIBUNSOLO.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, menyarankan kepada presenter Najwa Shihab untuk tidak menggubris akun-akun buzzer di media sosial.
Diketahui, Najwa baru saja mengalami kejadian tak menyenangkan karena fotonya bersama putra Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharo, didiskreditkan oleh oknum.
Foto tersebut menyudutkan Najwa yang dianggap menjadi antek orde baru.
• Fahri Hamzah Sebut Presiden Jokowi Bisa Jatuh di Tengah Jalan jika Pilih Kabinet ABS
Najwa pun langsung menuliskan klarifikasinya atas kabar tersebut.
Menanggapi klarifikasi Najwa Shihab, Mahfud MD pun menuliskan saran untuk Najwa.
Ia meminta agar Najwa tetap tenang menghadapinya.
• 5 Anggota DPR yang Tinggalkan Senayan: Fahri Hamzah, Budiman Sudjatmiko hingga Keponakan Prabowo
Mbak Najwa, Sy sering menyarankan teman2 pegiat medsos agar cool dan tenang menghadapi serangan buzzer di medsos.
Diamkan sj, tak usah ditanggapi, nanti akhirnya nitizen saling menjawab sendiri.
Dan dari situ bs diketahui, berapa jt yg mendukung dan berapa biji yg berbuzzerria.
• Isu Demo Mahasiswa Hari Ini, Polresta Solo Siagakan Pasukan Pengamanan di Depan Kantor DPRD Solo
Pada cuitan selanjutnya, Mahfud juga meminta kepada siapa saja yang mendapat serangan dari buzzer untuk mencontoh Najwa.
Najwa dianggap sebagai sosok yang tenang dan cerdas saat menanggapinya.
Semula sy ingin menyarankan,
"Tirulah sy, Najwa. Biar sj buzzer di medsos berisik, jgn digubris, kita tetap cool dan tenang".
• Dosen IPB Diamankan Densus 88, Diduga Gerakkan Pembuatan Bom Molotov untuk Aksi Mujahid 212
Tp sy tak jd menyarankan itu kpd Najwa krn sebenarnya Najwalah yg hrs dilihat,
"Lihatlah jurnalis Najwa, diserang pun selalu tenang, cerdas, dan ceria"
Sebelumnya, Najwa telah mengunggah klarifikasinya terkait fotonya bersama Tommy Soeharto yang disalahartikan.
Begini tanggapan yang dituliskan oleh Najwa.
Foto yang beredar itu diambil pada 22 November 2017.
Saya datang bersama kru Narasi TV, termasuk CEO dan Pemimpin Redaksi Narasi TV saat itu yaitu Catharina Davy dan Olivia Rosalia,.
Tujuan pertemuan: menjajaki sekaligus mengundang kehadiran Tommy di Catatan Najwa (saat itu saya sedang jeda dari televisi).
• Kronologi Meninggalnya Satia Putra, Bocah 7 Tahun Obesitas Esktrem Asal Karawang
Tommy saat itu diundang dalam status sebagai pendiri Partai Berkarya yang baru saja lolos verifikasi KPU dan dinyatakan sebagai peserta Pemilu 2019.
Tommy menyatakan kesediaannya saat itu, namun perlu mencari jadwal yang tepat.
Tommy berkali-kali menunda jadwal yang sempat disepakati.
Tommy baru bisa diwawancari di kediamannya pada 5 Juli 2018.
Hasil wawancara itu tayang di Mata Najwa pada 11 Juli 2018 dengan tajuk 'Siapa Rindu Soeharto'.
Simak klarifikasi lengkapnya di bawah ini:
(*)