Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kontroversi Limbah PT RUM

Warga Terdampak Bau Limbah PT RUM Marahi Petugas DLH Jateng yang Periksa Area Belakang Pabrik

Sejumlah warga di Dusun Ngrapah, Desa Gupit, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, memarahi dua orang petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jateng.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM/AGIL TRI
General Manager HRD PT RUM Sukoharjo, Hario Ngadiyono (memakai topi), saat meninjau perbaikan wet screbber di pabrik PT RUM, Kamis (6/12/2018) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sejumlah warga di Dusun Ngrapah, Desa Gupit, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, memarahi dua orang petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Tengah.

Dari video yang diambil pada Rabu (20/11/2019) lalu, dua orang petugas tampak mendapatkan protes dari warga saat melakukan pemeriksaan di area belakang pabrik PT RUM di Dusun Ngrapah.

Menurut anggota Sukoharjo Melawan Racun (SAMAR), Herman, hal itu dikarenakan petugas DLH Provinsi melakukan pemeriksaan, dan mengajak sejumlah karyawan PT RUM.

"Itu warga kesal, karena pemeriksaan dengan melibatkan karyawan PT RUM."

"Jika perusahaan tahu pabriknya akan diperiksa, kan mereka bisa menghentikan produksi, sehingga bisa memengaruhi hasil pemeriksaan," katanya kepada TribunSolo.com, Minggu (24/11/2019).

PT RUM Minta Maaf pada Warga Sukoharjo dan Wonogiri soal Bau Limbah Pabriknya

Bocornya Gas H²S dari Wet Scrubber Diduga Jadi Biang Kerok Limbah PT RUM yang Mengusik Warga

Dia menuturkan sekitar pukul 01.00 WIB, tiga orang petugas DLH datang untuk memeriksa, namun warga tidak diberi tahu.

"Yang dua orang memeriksa dengan sejumlah karyawan pabrik, dan satu orang menunggu di mobil," jelasnya.

Dia berharap, dalam melakukan pemeriksaan, DLH tidak memberi tahukan perusahaan, dan lebih baik berkoordiniasi dengan warga.

Dalam video yang diambil berdurasi 2 menit 54 detik, warga ingin pemeriksaan dilakukan secara mendadak, tanpa diketahui pihak perusahaan.

"Harusnya kalau DLH mau memeriksa, berkoordinasi dulu dengan warga, agar terbuka."

"Karena warga tahu betul kapan bau, kapan enggak, kalau enggak ngajak warga, percuma hasilnya enggak ada," kata seorang warga dalam video tersebut.

Warga Masih Mengeluh

Warga Dusun Ngrapah, Desa Gupit, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Mujiem, masih mengeluhkan soal bau limbah PT RUM pascamediasi warga Kecamatan Nguter dengan DLH Sukoharjo.

"Masih sama saja, biasanya kalau sore baunya sampai pagi, kalau baunya dari pagi nanti sampai sore," kata Mujiem.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved