Viral Antrean Mengular Demi Buat e-KTP di Sukoharjo, Warga Sudah Antre Sejak Pukul 06.30

Penulis: Agil Trisetiawan
Editor: Aji Bramastra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Antrean panjang para pemohon e-KTP di Kantor Disdukcapil Sukoharjo, Rabu (4/12/2019).

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Masyarakat yang mengantre untuk mengurus e-KTP di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Sukoharjo, harus datang sejak 06.30 Wib.

Hal itu diakui oleh Kabid Pelayanan Pendaftaran Kependudukan Disdukcapil Sukoharjo, Wisnu Murti, Rabu (4/12/2019). 

Baca Pesan WA Berantai, Ratusan Warga Sukoharjo Rela Antre Ratusan Meter, Ternyata ini Penyebabnya

Antrean Warga Sukoharjo di Disdukcapil Membludak Demi Dapatkan Blangko e-KTP

Dia mengatakan, pemberitahuan ketersedian blangko e-KTP sudah di beritahukan kepada masyarakat sejak Minggu melalui pesan di WhatsApp.

 "Pelayanan dibuka sama, sejak jam 08.00 wib, tapi masyarakat antre sejak jam 06.30 wib," imbuhnya.

Pantauan TribunSolo.com, antrean di Disdukcapil pada Rabu (4/12/2019), sempat mengular hingga 200 meter.

Pada pukul 10.30 win, antrean di luar kantor sudah tidak nampak lagi. 

Wisnu Murti mengatakan, pihaknya membuat sistem antrean berbaris untuk pengambilan antrian nomor pembuatan e-KTP. 

Menurut Wisnu Murti, metode itu merupakan evaluasi dari antrian sebelumnya.

"Ini lebih tertib daripada Kamis dua Minggu lalu. Dengan sistem mengantre ini jadi kelihatan tertib," katanya.

Dibandingkan saat pembuatan e-KTP beberapa waktu lalu, Wisnu melihat dengan sistem ini masyarakat menjadi tertib dan terkondisikan.

"Kemarin sempat satu nomor antrian dirubung banyak orang karena ada kesalahan teknis, dan kami tidak siap, sehingga kami mohon maaf," jelasnya.

Disdukcapil Sukoharjo mendapatkan kiriman 2 ribu keping blangko e-KTP, yang mana tiap harinya akan melayani pencetakan 500 keping e-KTP.

"Kita perhari mencetak 500 keping, yang pelayanan sudah dibuka sejak Senin, dan berakhir besok Kamis."

"Jadi kalau nomor antrian sudah lebih dari 500, ya mahon maaf, masyarakat bisa kembali besok lagi," tetangnya. (*)

Berita Terkini