Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Bakal Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengaku akan belajar dari Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini terkait penataan ruang terbuka hijau (RTH).
Gibran menilai Risma berhasil menata RTH Surabaya yang berimbas pada menurunkan suhu sebesar 2 derajat celcius.
Awalnya, suhu Surbaya tercatat di kisaran 30 hingga 31 derajat celcius.
Penataan RTH yang baik membuat suhu turun dikisaran 28 hingga 29 derajat celcius.
"Bu Risma menjadi salah satu wali kota yang sangat perhatian terhadap penghijauan," ujar Gibran, Minggu (5/1/2020).
"Menurut saya, beliau cukup berhasil menata ruang terbuka hijau di Surabaya," imbuhnya membeberkan.
• Soal Ruang Terbuka Hijau di Solo, Gibran Rakabuming Akui Belajar dari Risma Wali Kota Surabaya
Gibran tidak menutup kemungkinan konsep penataan di Surabaya diterapkan di Solo saat dirinya menjadi wali kota.
Namun, politisi muda PDI Perjuangan itu masih ingin belajar dulu dari Risma.
"Yang jelas saya belajar dulu sama Bu Risma, kalau bisa diterapkan di Surabaya, harus bisa diterapkan di Solo," ucap Gibran.
Mentor Gibran Rakabuming
Gibran Rakabuming Raka menyebutkan sejumlah nama yang membuat dirinya mantap terjun ke dunia politik melalui pencalonan dalam Pilkada Solo 2020.
Bakal calon wali kota Solo yang juga putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menerangkan, sejumlah mentor di tingkat nasional telah membimbingnya saat ia memutuskan terjun ke dunia politik.
Di antaranya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDI-P), Hasto Kristiyanto, politisi ulung Pramono Anung hingga putri Ketua Umum PDIP, Puan Maharani.
• Sebulan Terakhir Intens Blusukan, Gibran Sebut Hasil Survei Internal Jauh di Atas Survei Median
"Banyak mentor, Pak Hasto, Pak Pramono, Mbak Puan," terang Gibran saat menghadiri acara silaturahmi dengan warga di Warung Ndeso Ndalem Padmosusastro, Kecamatan Banjarsari, Kamis (2/1/2020) malam.
"Banyak mentor, banyak yang bisa ditanyain, banyak yang memberi guidance," jelasnya menekankan.
Dia menambahkan, dia baru akan membuka visi dan misi setelah rekomendasi dari DPP PDIP turun.
Untuk itu Gibran masih enggan blak-blakan soal visi dan misi di Pilkada Solo 2020.
Menurut putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, saat ini bukan waktu yang tepat membahas visi dan misinya.
Pasalnya saat ini rekomendasi dari DPP PDIP belum turun, sehingga ada waktu membahas visi dan misinya.
"Ya itu nanti saja bahasnya," ujar Gibran
"Nanti sajalah, visi misi nanti saja, program unggulan nanti saja," imbuhnya menekankan.
Politisi muda PDIP itu mengungkapkan, ia sudah mengumpulkan rincian visi-misinya sebanyak satu bundel ke kantor DPD PDIP, Semarang.
Itu juga sudah dipresentasikannya dalam res kelayakan beberapa waktu lalu.
"Satu bundel sudah saya tumpuk di DPD kemarin, sudah saya paparkan juga di fit and proper test," tutur Gibran. (*)