Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kasih orangtua sepanjang masa, kasih anak sepanjang galah.
Peribahasa yang tak mengada-ada itu jadi gambaran sejumlah lansia yang ada di rumah sosial bernama Griya PMI Peduli Solo.
• Kisah Para Lansia di Griya PMI Solo: Ditinggalkan hingga Tak Dirawat Keluarga
• Viral Kisah Haru Bocah 2 Tahun Panggil Ibunya di Pemakaman, Orang Tua Meninggal karena Kecelakaan
Rumah sosial yang ada di Mojosongo, Jebres, Solo ini didirikan untuk menampung para lansia yang tak terlalu beruntung.
Di sisa hidupnya, mereka terlantar tanpa kerabat dan saudara.
Tak sedikit, ada yang menyimpan kisah getir : mereka ditinggal begitu saja oleh anak-anak sendiri, yang dulu mereka besarkan dengan segenap cinta.
Satu diantaranya adalah Suparmin (72) warga Nayu, Banjarsari.
Suparmin sudah menghuni Griya PMI Peduli Solo sejak 2015 lalu.
Suparmin mengatakan, ia tiba-tiba saja ditinggal keluarganya, saat berobat di rumah sakit.
"Saya dulu bisa ke sini karena tidak ada yang mau merawat saya," papar Suparmin, Senin (6/1/2020).
Suparmin menceritakan kisahnya pada lima tahun yang lalu.
Saat itu, dia berada di RSUD Dr Moewardi Solo akan menjalani operasi prostat.
Ia tentu ingat betul, saat itu anak kandungnya yang mengantarnya ke rumah sakit.
Anaknya itu bahkan sempat melakukan proses administrasi sampai selesai.
"Setelah selesai itu saya sudah ditinggal,"
"Saya bangun-bangun setelah operasi, keluarga saya sudah tidak ada sama sekali," kata Suparmin.