Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO -- Komunitas Pejuang Demokrasi PDI Perjuangan (PDIP) Solo menggeruduk kantor DPC PDIP Solo di Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Solo, Sabtu (18/1/2020).
Komunitas yang membawa puluhan orang tiu menyampaikan sejumlah sejumlah pernyataan sikap yang ditujukan kepada fungsionaris, kader, anggota, dan simpatisan DPC PDI Perjuangan Solo.
Satu di antaranya, meminta DPC PDI Perjuangan Solo taat dan patuh instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Instruksi Megawati itu yang berkaitan dengan Pilkada 2020.
Itu disampaikan untuk mensikapi perkembangan politik yang terjadi menjelang kontestasi Pilkada Solo 2020.
• Puluhan Orang Geduruk Kantor DPC PDIP Solo, Minta Kader Tegak Lurus Intruksi Megawati Soekarnoputri
• Senior PDIP Singgung Status Jelang Pilkada Solo 2020, Purnomo Tegaskan Dirinya Kader Banteng
• Lawan Gibran di Pilkada Solo, Purnomo: Bangga karena Saingannya Anak Presiden
Berikut poin-poin pernyataan sikap yang disampaikan Komunitas Pejuang Demokrasi PDIP Solo :
1. Bahwa kami tidak menolak siapapun yang maju untuk menjadi bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo 2020-2025,
2. Fungsionaris, kader, anggota, dan simpatisan DPC PDI Perjuangan Solo seyogyanya bersikap menahan diri dan menyerahkan keputusan kepada DPP PDI Perjuangan atau Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri untuk menentukan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang layak dicalonkan PDI Perjuangan Kota Solo dalam Pilkada 2020,
3. Kami siap untuk mengamankan segala keputusan DPP PDI Perjuangan / Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri tentang rekomendasi untuk penentuan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo tahun 2020 dari PDI Perjuangan Kota Solo,
4. Fungsionaris, kader, anggota, dan simpatisan DPC PDI Perjuangan Solo taat dan patuh kepada keputusan DPP PDI Perjuangan sesuai instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri pada Rakernas I Tahun 2020 di Jakarta.
(*)