Puluhan Kucing Mati Terjangkit Virus

Apa Itu Virus Distemper yang Sebabkan Puluhan Kucing di Karanganyar Mati? Ini Penjelasannya

Penulis: Adi Surya Samodra
Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Karanganyar saat melakukan pemeriksaan sejumlah kucing di permukiman warga, Rabu (29/1/2020).

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Virus Distemper menjadi faktor kematian 27 kucing di Desa Jaten, Kecamatan Jaten, Karanganyar.

Medik Veteriner Dispertan dan Perikanan Karanganyar, Yianida Talbot menyampaikan sistem pencarnaan menjadi satu diantara sistem organ yang diserang virus Distemper.

"Virus tersebut salah satunya menyerang sistem pencernaan hewan," terang Yianida, Kamis (30/1/2020).

Virus Distemper yang Sebabkan Puluhan Kucing di Karanganyar Mati Tidak akan Menular ke Manusia

Virus ini dapat membuat hewan yang dijangkitinya mengalami gejala tidak nafsu makan, demam, muntah, dan mulut berlendir.

"Gejala yang biasanya nampak itu, muntah dan diare, paling parah muntahannya berwarna coklat/kuning," jelas Yianida.

Terjangkitnya virus terhadap hewan, termasuk kucing bisa diminimaliri dengan sejumlah pencegahan.

Kucing-kucing di Karanganyar Mati Terjangkit Virus Distemper, Komunitas Kucing Anggap Wajar

Pemberian vaksin secara rutin menjadi satu diantara pencegahan yang bisa dilakukan.

"Para pemilihara hewan diimbau melakukan vaksinasi rutin, tahap awal biasanya dilakukan sebulan sekali," kata Yianida.

"Apabila pemberian sudah mencapai kuantitas tertentu, maka bisa diulang tiap tahun," imbuhnya membeberkan. 
Yianida menyarankan, hewan yang sudah mengalami gejala sakit lebih baik langsung dibawa ke dokter.

"Hal itu supaya mendapat penanganan sesegera mungkin, apabila sudah diperiksa ke dokter akan mendapat penanganan yang lebih intensif," tutur dia.

Puluhan Kucing Mati karena Virus Distemper, Warga Desa Jaten Karanganyar Sempat Was-was

"Mungkin hewan itu perlu infus atau obat-obatan yang disuntikan, terlebih lagi hewan itu mengalami perut mual dan sering muntah, obat-obatan diberikan lewat mulut kurang efektif," tambahnya. (*)

Berita Terkini