Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuka pintu lebar untuk berkoalisi dengan partai lain dalam Pilkada Klaten 2020.
"Saat ini, PKS masih membuka komunikasi dengan partai lain membahas koalisi di Pilkada Klaten nanti," ucap Ketua DPD PKS Kabupaten Klaten, Marjuki saat ditemui oleh TribunSolo.com dalam sebuah acara di Hotel Tjokro Klaten, Minggu (9/2/2020) malam.
Ia menjelaskan mekanisme penjaringan yang diusung PKS sebagai calon bupati Klaten haruslah mewakili PKS.
• Akan Dampingi Sri Mulyani di Pilkada Klaten 2020, Yoga Hardaya Tunggu Hasil Rekomendasi PDI-P
"Sebelumnya, kami sudah melakukan penjaringan dari internal maupun eksternal dan PKS memutuskan untuk mengutus saya untuk maju menjadi calon Bupati Klaten dari PKS," ujar dia.
Marjuki mengatakan bahwa PKS Klaten memiliki target bisa mengusung bakal calon bupati bersama partai lain.
• Sri Mulyani Beberkan Kriteria Bakal Cawabup yang Bisa Jadi Pendampingnya di Pilkada Klaten 2020
"Kami memiliki target mengusung PKS Klaten dapat mengusung calon bupati," kata Marjuki.
Marjuki mengatakan partainya menyadari saat tidak bisa mengajukan sendiri karena kendala PKS hanya mendapatkan 5 kursi.
• 18 Syarat Mutlak Mendaftar Jadi Anggota Panwascam Pilkada Klaten 2020: Tak Boleh Ikut Kampanye
"Kami menyadari bahwa partainya tidak bisa mengajukan sendiri karena PKS hanya mempunyai 5 kursi sedangkan batas partai dapat mengusung calonnya minimal 10 kursi DPRD," paparnya.
Namun, dirinya mengatakan partainya tidak ada masalah jika partainya mendapat kursi calon qakil Bupati Klaten.
"Meskipun demikian, demokrasi sangat dinamis, bisa jadi PKS Klaten menurunkan target menjadi calon wakil Bupati Klaten sesuai dengan hasil komunikasi dengan partai lainnya," tambahnya. (*)