Eko menuturkan itu untuk memunculkan satu rasa sepenanggungan seusai kejadian nahas di Jalan Tol Madiun-Ngawi KM 599 A.
"Satu kecelakan, semua ikut merasakan, membaur dengan teman-teman, ada yang bertemu sahabatnya, guru yang disenangi, jadi mereka bisa berbagi cerita," tuturnya.
Penumpang yang mengalami luka ringan akibat kejadian nahas tersebut mendapat perawatan di tempat istirahat KM 519.
• Bus Rombongan Siswa di Karanganyar Tabrak Truk di Tol Madiun-Ngawi, Dua Orang Tewas
"Obat-obat terjepit karena yang membawa itu pemandu sama medis, jadi tidak bisa mengobati, terus disana baru bisa kita obati dan pembersihan luka," kata Eko.
Pendampingan psikologis juga sudah diterima murid-murid yang trauma seusai kejadian nahas di Jalan Tol Madiun-Ngawi KM 599 A.
"Tadi ada guru BP yang juga jurusannya psikolog, langsung terjun, kita langsung mengantisipasi, semua guru membantu," ucap Eko.
"Kemudian kami perjalanan pulang, sampai sekolah kurang lebih pukul 07.15 WIB," tandasnya.
(*)