Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Paska penetapan darurat Corona oleh pemerintah, sejumlah aktivitas masyarakat mulai berkurang.
Hal tersebut juga berimbas pada moda transportasi umum, seperti bus yang terlihat di Terminal Tipe A Giri Adipura, Kabupaten Wonogiri.
Dampaknya jumlah penumpang yang hendak pergi ke luar kota mengalami penurunan.
Menurut Koordinator Satuan Pelayaan Terminal Tipe A Giri Adipura, Agus Hasto Purwanto, penurunan yang terjadi belum cukup signifikan.
• Diduga Depresi Penyakit Tak Kunjung Sembuh, Seorang Pria di Wonogiri Nekat Gantung Diri di Kebun
"Sudah ada penurunan, tapi belum signifikan, sekitar 10 persen," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (18/3/2020).
Sesuai instruksi dari Kementerian Perhubungan, pelayanan di Terminal Giri Adipura ini masih beroperasi seperti biasa.
Setiap hari di Terminal Giri Adipura ini memberangkatkan 200 armada bus ke sejumlah kota besar di Jawa, di antaranya Jabodetabek.
Adapun setiap hari rata-rata penumpang sebanyak dua ribu orang .
• Diliburkan untuk Tekan Corona, Sejumlah Pelajar SD-SMP di Jakarta Malah Tepergok Main di Warnet
"Kami masih melayani keberangkatan bis dari pagi hingga malam," jelasnya.
"Upaya prefentif kami dengan mewajibkan setiap penumpang menggunakan hand sanitizer," terangnya.
Selain itu, kebersihan terminal juga terus dijaga, dan petugas terminal wajib mengenakan masker.
• Tak Terdampak Virus Corona, Terminal Tirtonadi Layani 12 Ribu Penumpang Per Hari
Kepala Divisi Operasional Bus Putra Mulya, Heri Prasetyo mengungkapkan jika dalam beberapa waktu ini ada penurunan penumpang.
"Ada penurunan penumpang, justru sampai 20 persen," jelasnya.
"Tapi kami belum bisa memastikan apakah disebabkan karena Virus Corona atau tidak, karena ini sedang musimnya sepi saja," jelasnya.
Menurutnya, siklus penumpang di Wonogiri ditentukan saat musim menikah, dan hari libur nasional.
"Mulai minggu depan akan banyak orang yang menikah, jika minggu depan masih turun jumlah penumpangnya, maka kami pastikan disebabkan oleh wabah Covid-19," tandasnya. (*)