Pasien Corona Asal Wonogiri Meninggal

Dua Pasien Positif Corona yang Meninggal di RS Moewardi Solo Ternyata Sempat Datangi Acara yang Sama

Penulis: Agil Trisetiawan
Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Petugas medis mengenakan pakaian pelindung untuk melindungi dari virus Corona saat melintas di samping pasien di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China pada 23 Januari 2020

Bahkan orang nomor satu di Wonogiri itu menceritakan perjalanan kondisi pasien berjenis kelamin perempuan berumur 49 tahun itu.

Berikut ini kronologi pasien tersebut saat mengalami gejala sakit hingga meninggal pada hari ini Rabu (18/3/2020).

Bahkan Jekek sapaan akrab Joko Sutopo menyebut pasien memiliki riwayat pernah mengikuti acara seminar di Bogor, Jawa Barat (Jabar) yang diketahui digelar dari 28-29 Februari 2020 lalu.

Yakni sama seperti pasien positif Corona asal Solo yang meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020) lalu.

"Dari tracking (pelacakan) kami memang mempunyai aktivitas yang sama dari Bogor," ungkapnya kepada TribunSolo.com, pada Rabu (18/3/2020) malam.

KRONOLOGI Meninggalnya Pasien Positif Corona Asal Wonogiri yang Dirawat di RSUD Dr Moewardi Solo

"Yang bersangkutan pulang dari Bogor tanggal 29 Februari 2020 kemarin," kata dia menekankan.

Paska pulang dari Bogor, perempuan tersebut merasakan tidak enak badan, yakni gejala demam, batuk dan tenggorokan sakit.

Adapun kemudian menurut orang nomor satu di Wonogiri itu, kemudian memeriksakan di sebuah klinik di Kabupaten Wonogiri.

"Tanggal 3 Maret 2020 yang bersangkutan memeriksakan ke klinik," jelasnya.

"Karena tidak ada perubahan, pada tanggal 9 Maret 2020 mulai dirawat di sebuah Fasilitas Kesehatan di Wonogiri," tutur dia menekankan.

Selama dirawat lima hari, pasien tersebut tidak menunjukan tanda-tanda yang positif Corona.

Solo KLB Corona, Gibran Stop Blusukan Sebut Batasi Potensi Dampak Persebaran Virus

Namun selanjutnya pasien tersebut dirujuk ke RSUD Moewardi Solo pada tanggal 13 Maret 2020 dengan dugaan suspect Covid-19.

"Yang bersangkutan meninggal sore tadi, antara pukul 16.00 atau 18.00 WIB," imbuhnya.

Joko mengatakan, yang bersangkutan akan langsung dimakamkan sesuai prosedur yang telah ditentukan.

"Pemakaman pastinya sesuai SOP, karena ini indikasinya suspect Corona, nanti ada proses-proses yang harus dilalui," tandasnya.

Halaman
123

Berita Terkini