Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wabah virus Corona berdampak pada bisnis perjalanan wisata.
Banyak pelanggan yang memutuskan menunda bahkan membatalkan rencana perjalanan wisatanya akibat virus bernama ilmiah SARS-CoV-2 itu.
Wakil Ketua Asita Jawa Tengah, Daryono menyampaikan, kondisi tersebut dialami para pengusaha perjalanan wisata.
• Saat Berjuang Melawan Virus Corona, Petugas Kesehatan di Solo Kekurangan APD
"Semua merasakan, karena banyak paket perjalanan wisata yang tertunda, banyak yang dibatalkan," ujar dia saat dihubungi TribunSolo.com, Sabtu (21/3/2020).
"Paket yang dijual teman-teman mulai reservasi tiket pesawat terbang, restoran, penginapan, akomodasi, dan objek wisata," imbuhnya membeberkan.
Daryono menuturkan belum bisa menyebutkan besaran penurunan yang terjadi di bidang perjalanan wisata.
• 4 Cara Turunkan Demam Tanpa Harus Minum Obat, Air Kelapa Muda hingga Gunakan Bawang Merah
"Belum bisa menyampaikan karena sampai saat ini masih didata, banyak laporan yang ditunda dan dibatalkan," tuturnya.
Daryono mengharapkan ada proses refund, khususnya untuk tiket pesawat terbang yang lebih mudah.
"Seperti tiket pesawat terbang, harapannya proses refund dipermudah, tanpa ada biaya tambahan untuk refund, tidak ada biaya administrasi," kata dia.
• Kevikepan Surakarta Bolehkan Misa Online Dilakukan selama Solo KLB Corona
"Intinya dipermudah harapan kami lebih fleksibel," tambahnya.
Daryono menekankan para pengusaha perjalanan wisata tetap mendukung kebijakan pemerintah dalam menanggulangi wabah virus Corona.
Meski, mereka juga dilanda dilema melihat kondisi dunia perjalanan wisata saat ini.
• Cegah Penyebaran Corona, Kevikepan Surakarta Imbau Gereja Katolik Tiadakan Misa Harian dan Mingguan
"Satu sisi kami mendukung program pemerintah, satu sisi juga dilematis," tandasnya.
(*)