Jaga Jarak 1 Meter karena Corona Bisa Menular lewat Percikan, Pahami Alur Penularan Covid-19

Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas mengenakan masker dan hazmat suit sebelum melakukan evakuasi WNI yang tiba dari Wuhan di lokasi observasi Hangar Lanud Raden Sajad, Natuna, Kepri, Minggu (2/2/2020). WNI yang sebelumnya transit terlebih dahulu di Batam tersebut dievakuasi dari Wuhan, China, akibat merebaknya wabah Virus Corona.

TRIBUNSOLO.COM - Berikut alur virus corona penyebab Covid-19 bisa menyebar dan memengaruhi paru-paru manusia.

Meski ilmu pengetahuan masih sedikit membahas tentang virus corona, namun ada beberapa poin yang bisa dijabarkan mengapa virus tersebut mudah menular.

Perlu diketahui, virus tersebut tidak menyebar melalui udara. WHO hanya baru memperingatkan petugas medis untuk lebih mengenakan ADP yang sesuai standar lantaran ada dugaan di ruang perawatan pasien virus itu bisa menular di udara airborne 

Virus corona menyebar lewat percikan atau droplets. Sehingga, ada jarak aman untuk berbicara dengan orang lain, yakni kurang lebih 1 meter.

UPDATE CORONA di Indonesia per 24 Maret 2020: Tak Ada Tambahan Pasien yang Sembuh dari Covid-19

Percikan yang dimaksud bisa melalui batuk atau bersin. Cairan itu lantas masuk melalui hidung, mulut atau mata.

Dengan tangkas, virus langsung merambat ke bagian belakang hidung Anda dan menempel pada membran mukosa di belakang tenggorokan Anda.

Ketika ia hinggap pada salah satu reseptor sel di sana, invasi pun dimulai.

Mengutip New York Times yang mewawancarai Dr William Schaffner, spesialis penyakit menular di Vanderbilt University Medical Centre in Nashville, virus tersebut dipenuhi paku yang berisi protein.

Layaknya perompak di lautan, mereka bisa saja nemplok di membran sel.

Kenali Batuk Gejala Virus Corona atau Tuberkulosis, Simak Perbedaannya

Setelah nemplok, mereka baru memulai untuk membajak sel metabolisme tubuh.

Tentu, sel tubuh yang ketakutan itu mau tak mau bekerjasama dengan perompak.

Mereka mulai menggandakan diri sebagai virus dan menyerang sel-sel lain.

Memasuki fase ini, umumnya pasien akan mengalami gejala berupa radang tenggorokan atau batuk kering.

Setelah sukses membuat manusia batuk-batuk, virus itu kemudian merambat turun secara progresif ke trakea dan menuju paru-paru.

Sesampainya mereka di paru-paru, membran mulkosa akan meradang.

Halaman
1234

Berita Terkini