Pencurian Kabel Telkom Klaten

Kronologi 4 Oknum TNI & 10 Sipil Curi Kabel Telkom di Klaten, Bawa Banyak Mobil & Beraksi Pagi Buta

Penulis: Mardon Widiyanto
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI PENCURIAN : Polisi menghadirkan tersangka 11 pencuri dan 3 penadah kabel telepon milik PT Telkom saat ekspos di Mapolrestabes Bandung, Kota Bandung, Kamis (15/1/2015). Selain menangkap para pelaku, jajaran Satreskrim Polrestabes Bandung juga berhasil mengamankan barang bukti 485 meter kabel, satu unit mobil pick up dan yang lainnya.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Aksi pencurian kabel fiber bawah tanah milik PT Telkom di Kabupaten Klaten yang diduga melibatkan sejumlah oknum TNI di tengah pandemi Corona pada Selasa (24/4/2020) terjadi saat dini hari.

Pada waktu pencurian yang terungkap pukul 00.45 WIB itu, dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, biasanya tempat kejadian perkara (TKP) di depan Mall Matahari Jalan Pemuda Tegalmulyo, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten tersebut sepi.

Apalagi semenjak Kabupaten Klaten ditetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Corona pada 1 April 2020 lalu.

Bawa Toyota Innova, Empat Oknum TNI di Klaten Ditangkap Usai Curi Kabel Telkom

Kejadian bermula saat ada aduan dari pelanggan terhadap gangguan jaringan kabel di sekitar Plaza Klaten pada malam hari.

Tidak selang berapa lama mendapat laporan itu, petugas atau teknisi PT Telkom langsung mengecek ke lokasi tersebut.

Namun setelah dicek ada hal ganjil, karena teknisi melihat sebuah truk mencurigakan terparkir di sebuah toko, tak jauh dari Plaza Klaten.

Dilaporkan ke Kodim 0723/Klaten

Setelah mengamati dengan seksama, di depan toko itu terlihat dua diduga oknum aparat sehingga petugas PT Telkom melaporkan kejadian ke markas Kodim 0723/Klaten.

Mendapat laporan tersebut pihak Kodim langsung meluncur dan mendapati 14 orang melakukan pencurian kabel fiber milik Telkom.

14 orang tersebut terdiri dari 10 warga sipil dan 4 orang merupakan diduga oknum aparat.

Tak Cuma Ditampar, Perawat yang Laporkan Oknum Satpam ke Polisi Juga Diancam Dibunuh

Dalam menjalankan aksinya menggunakan 4 linggis, 1 gergaji, truk, mobil Grandmax, Mobilio dan satu mobil Toyota Innova.

Diduga ke 14 orang tersebut melakukan aksinya saat kondisi Klaten sedang lengah karena pendemi Corona.

Saat TribunSolo.com mengkonfirmasi ke Dandim 0273/Klaten, Letkol Kav Minarso, membenarkan kejadian tersebut.

Namun Minarso enggan menjelaskan kronologi lengkapnya.

Seusai Dikeroyok, Oknum Kades Wonogiri Laporkan Suami Diduga Selingkuhannya, Ini Alasannya

"Tanyakan ke Polres Klaten saja," kata Minarso.

Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Andriansyah Rihats Hasibuan mengatakan saat ini sedang melakukan pemeriksaan kepada pelaku.

Dia membenarkan, ada 14 orang yang ditangkap, yakni empat orang itu oknum TNI.

"Saat ini, pelaku yang dari warga sipil sedang kami proses," jelasnya singkat. (*)

Berita Terkini