Dievakuasi, memiliki asma
Hanung memastikan, gejala sesak napas yang dialami YT tak berkaitan dengan virus corona atau Covid-19.
"Itu sesak napas dan ada riwayat asma, saat ini kondisinya stabil," ujar dia.
YT saat ini telah mendapatkan perawatan di RS Siaga Media.
"Saat dievakuasi kondisinya (YT) sadar namun mengalami sesak napas, tidak ada gejala kejang," kata Hanung.
Keterangan sopir travel
Polisi kemudian mencari identitas travel beserta sopir yang mengemudikan.
Pengemudinya berinisial KM, warga Desa Bojong, Kecamatan Mrebet, Purbalingga.
• Pandemi Corona, Pedagang Takjil Kawasan Manahan Terpantau Ramai, Ingatkan Pembeli Pakai Masker
• Daftar Harga Motor Bebek Honda Terbaru April 2020, Mulai Rp 14 Jutaan hingga Rp 60 Jutaan
Kapolsek Kutasari AKP Agus Amjat Purnomo mengemukakan, KM diamankan beberapa saat usai YT dievakuasi.
Kepada polisi KM menolak tuduhan menurunkan paksa YT di pinggir jalan.
"Jadi sebenarnya travel sudah dihentikan warga dan diarahkan untuk cek kesehatan penumpang di Puskesmas. Tapi penumpang itu menolak dan minta diturunkan di tepi jalan, katanya mau dijemput keluarganya," ujar Agus.
Kepada polisi KM mengaku, saat diturunkan tak ada gejala apapun pada diri YT.
"Sopirnya juga tidak tau kalau setelah diturunkan penumpangnya mengalami sesak napas," kata dia.
(M Iqbal Fahmi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Pemudik Diturunkan dan Tergeletak di Pinggir Jalan, Alami Sesak Napas, Ini Kata Sopir"